95 dalil Luther

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 8 April 2017 (Pembicaraan artikel)
95 Tesis
Satu cetakan halaman 95 Tesis dalam dua kolom
Cetakan 95 Tesis tahun 1517 dari Nuremberg sebagai sebuah plakat, sekarang tersimpan dalam Perpustakaan Negeri Berlin.
PengarangMartin Luther
Judul asliDisputatio pro declaratione virtutis indulgentiarum[a]
NegaraJerman
BahasaLatin
Tanggal terbit
10 November 1517
(31 Oktober 1517 O.S.)
Teks95 Tesis di Wikisource
Peringatan: Halaman menggunakan Templat:Infobox book dengan parameter "1 = 95 Tesis?" yang tidak diketahui (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

95 dalil Luther, 95 Tesis, atau Perdebatan tentang Kuasa Indulgensi[a], adalah sebuah daftar proposisi untuk perdebatan akademik yang ditulis pada 1517 oleh Martin Luther, profesor teologi moral di Universitas Wittenberg, Jerman. 95 Tesis mengangkat tuntutan-tuntutan Luther terhadap apa yang ia anggap sebagai praktik penyalahgunaan oleh kaum rohaniwan yang menjual indulgensi penuh, dalam bentuk sertifikat yang dipercaya mengurangi hukuman atau siksa dosa temporal atas dosa-dosa yang dilakukan oleh para pembelinya ataupun orang-orang yang mereka kasihi yang berada dalam api penyucian. Dalam 95 Tesis, Luther menyatakan bahwa pertobatan yang disyaratkan oleh Yesus agar dosa-dosa dapat diampuni melibatkan pertobatan rohani dari dalam batin dan bukan sekadar pengakuan sakramental dari luar. Ia berpendapat bahwa indulgensi membuat umat Kristen menjauh dari pertobatan sejati dan kesedihan karena dosa, meyakini bahwa mereka dapat mengabaikannya dengan membeli indulgensi. Menurut Luther, indulgensi juga membuat umat Kristen kehilangan semangat untuk memberi kepada kaum miskin dan melakukan tindakan belas kasih lainnya, karena meyakini bahwa sertifikat indulgensi lebih bernilai secara rohani. Meskipun Luther mengklaim bahwa posisinya atas indulgensi selaras dengan posisi Sri Paus, 95 Tesis menantang satu bulla kepausan abad keempat belas yang menyatakan bahwa paus dapat memanfaatkan harta kekayaan Gereja dan perbuatan-perbuatan baik dari orang-orang kudus pada masa lampau untuk membebaskan seseorang dari hukuman sementara akibat dosa-dosanya. 95 Tesis disusun dalam bentuk proposisi-proposisi untuk diperdebatkan, tidak hanya sekadar merepresentasikan pendapat-pendapat Luther, tetapi Luther kemudian mengklarifikasikan pandangannya dalam Penjelasan dari Perdebatan Terkait Nilai Indulgensi.

Luther mengirim 95 Tesis beserta sebuah surat kepada Albertus dari Brandenburg, Uskup Agung Mainz, pada 31 Oktober 1517, tanggal yang sekarang dianggap sebagai awal mula Reformasi Protestan dan dirayakan setiap tahun sebagai Hari Reformasi. Luther mungkin juga memasang 95 Tesis di pintu Gereja Semua Orang Kudus, dan gereja-gereja lainnya di Wittenberg sesuai dengan kebiasaan Universitas pada 31 Oktober atau pertengahan November. 95 Tesis dengan cepat dicetak ulang, diterjemahkan, dan disebarkan di seluruh Jerman dan Eropa. Hal ini menyebabkan dimulainya perang pamflet dengan pengkhotbah indulgensi Johann Tetzel, sehingga semakin menyebarkan ketenaran Luther. Para superior (atasan) gerejawi Luther membuatnya diadili dengan tuduhan bidah, yang berpuncak pada ekskomunikasinya pada 1521. Meskipun 95 Tesis merupakan awal dari Reformasi Protestan, Luther tidak menganggap indulgensi sepenting hal-hal teologis lainnya yang kelak memisahkan Gereja, seperti pembenaran oleh iman semata (sola fide) dan keterbelengguan kehendak. Terobosannya pada isu-isu tersebut baru timbul di kemudian hari, dan ia tidak memandang penulisan 95 Tesis sebagai titik awal keyakinan-keyakinannya berlawanan dari posisi Gereja Katolik Roma.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ Cummings 2002, hlm. 32.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne