Agama rakyat

Agama rakyat (atau agama lokal, agama daerah) adalah istilah yang digunakan dalam studi agama dan folkloristik untuk menggambarkan berbagai bentuk dan penerapan agama yang dianggap berbeda dari doktrin dan praktik agama yang terorganisasi. Agama rakyat memiliki definisi yang berbeda-beda menurut para cendekiawan. Kadang-kadang juga disebut kepercayaan tradisional, yang mengandung tradisi lokal suatu etnis atau daerah yang bernaung di bawah suatu agama tertentu, tetapi di luar doktrin dan praktik resmi agama tersebut.[1]

Kepercayaan tradisional Tionghoa, Kristen tradisional, Hindu tradisional, dan Islam tradisional adalah contoh agama rakyat yang terkait dengan agama-agama dengan jumlah penganut yang besar. Istilah tersebut juga digunakan—khususnya bagi rohaniwan dari kepercayaan bersangkutan—untuk menggambarkan keinginan seseorang yang jarang mengikuti ibadat, tidak menjadi jemaat gereja atau komunitas keagamaan lain, dan tidak melaksanakan pengakuan iman terhadap kepercayaan tertentu, tapi ingin mengadakan pernikahan atau pemakaman kegamaan, atau ingin membaptis anak mereka (terutama bagi umat Kristen).[1]

  1. ^ a b Bowman, Marion (2004). "Chapter 1: Phenomenology, Fieldwork, and Folk Religion". Dalam Sutcliffe, Steven. Religion: empirical studies. Ashgate Publishing, Ltd. hlm. 3–4. ISBN 0-7546-4158-9. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne