Bahasa Jawa Kuno

Bahasa Jawa Kuno
Bhāṣa Jawa
WilayahJawa, Madura, dan Bali
KepunahanBerkembang menjadi Bahasa Jawa Pertengahan pada abad ke-13, lalu terpecah-belah menjadi berbagai-macam dialek semenjak abad ke-17.
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Aksara Pallawa
Aksara Kawi
Aksara Jawa
Aksara Bali
Kode bahasa
ISO 639-3kaw
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Jawa Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]

Catatan
  1. ^ Penggolongan untuk seluruh rantai dialek bahasa Jawa, termasuk varietas lain seperti bahasa Osing dan bahasa Tengger
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
Artikel ini mengandung karakter aksara Jawa. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Kawi (Jawa: ꦨꦴꦰꦴꦗꦮ) adalah fase tertua dari bahasa Jawa yang dituturkan di bagian Tengah dan Timur pulau Jawa, termasuk di beberapa daerah di pulau Madura dan Bali. Bahasa ini merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia, khusunya cabang Melayu-Polinesia.

Bukti tertulis bahasa Jawa Kuno yang tertua adalah prasasti Sukabumi tahun 804 Masehi (disalin ulang pada tahun 927 Masehi) di Kediri, Jawa Timur dan prasasti Munduan tahun 807 Masehi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.[3]

Karya sastra Jawa abad pertengahan yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dengan menggunakan aksara Kawi turut berkembang. Sastra-sastra itu disebut layang kawi atau kakawin. Mulai abad ke-18, karya sastra yang terinspirasi dari bahasa Jawa Kuno ditulis dengan menggunakan bahasa dan syair Jawa modern.[4]

  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Nakada, Kōzō (1986). "The Munduan Copper-Plate Inscriptions Found in Java". Nantoh Shigaku (Journal of Ryukyuan Studies. 28 (2). 
  4. ^ Arps, Bernard (2019-09-02). "The power of the heart that blazes in the world: An Islamic theory of religions in early modern Java". Indonesia and the Malay World. 47 (139). doi:10.1080/13639811.2019.1654217. ISSN 1363-9811. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne