Bahasa Kerinci

  Lihat Bahasa Kerinci di:
Bahasa Kerinci
BPS: 0026 0
Basê Kincai
Pengucapanba.sə kiɲ.t͡ʃai̯
Dituturkan di Indonesia
 Malaysia
 Bahrain
Wilayah Jambi
 Negeri Sembilan
 Selangor
EtnisKerinci
Penutur
254.125 (Jambi, 2000)[1]
25.000 (Bahrain, 2004)[2]
Dialek
Belui Air Hangat
Danau Kerinci
Gunung Kerinci
Gunung Raya
Pembantu Sungai Tutung
Sitinjau Laut
Sungai Penuh
Latin
Incung
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur olehBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kode bahasa
ISO 639-3kvr
Glottologkeri1250[3]
Linguasfer33-AFA-da
IETFkvr
BPS (2010)0026 0
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Kerinci dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [4]
Lokasi penuturan
Keterangan:
  Wilayah di mana bahasa Kerinci dominan dipertuturkan
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kerinci adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Kerinci di kota Sungai Penuh, kabupaten Kerinci serta sebagian Merangin dan Bungo, Jambi.[5] Bahasa ini juga dituturkan oleh diaspora Kerinci di wilayah lain di Indonesia, seperti di Sumatera Barat dan Jawa; serta di luar Indonesia seperti di Bahrain, Negeri Sembilan dan Selangor,[a] Malaysia.[2][6][7] Jumlah total penutur bahasa Kerinci diperkirakan mencapai sekitar 300 ribu (2004). Sebagai bahasa Austronesia dari sub-kelompok Melayu-Polinesia, bahasa Kerinci juga berkerabat dekat dengan bahasa Minangkabau dan bahasa Melayu Jambi.

Bahasa Kerinci memiliki keragaman yang sangat tinggi; diperkirakan terdapat 130 sub-dialek dan 7 dialek utama, yaitu dialek Gunung Raya, dialek Danau Kerinci, dialek Sitinjau Laut, dialek Sungai Penuh, dialek Pembantu Sungai Tutung, dialek Belui Air Hangat, dan dialek Gunung Kerinci.[8] Berdasarkan penghitungan dialektometri, persentase perbedaan ketujuh dialek tersebut berkisar 51%-65,50%. Sedangkan bahasa Kerinci memiliki persentase perbedaan berkisar 81%-100% jika dibandingkan dengan bahasa Bengkulu dan Minangkabau.[5]

  1. ^ "Badan Pusat Statistik". jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 2021-12-26. 
  2. ^ a b "Bahrain". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-27. 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kerinci". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "Bahasa Kerinci". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ a b Sugono, Dendy; Sasangka, S. S. T. Wisnu; Rivay, Ovi Soviaty (2017). Sugono, Dendy; Sasangka, S. S. T. Wisnu; Rivay, Ovi Soviaty, ed. Bahasa dan peta bahasa di Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 37. 
  6. ^ "Ceramah Linguistik "Teka-Teki Bahasa Kerinci"". Diakses tanggal 2021-12-27. 
  7. ^ Between worlds : linguistic papers in memory of David John Prentice. K. Alexander Adelaar, D. J. Prentice, R. A. Blust, Australian National University. Research School of Pacific and Asian Studies. Canberra: Pacific Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, the Australian National University. 2002. ISBN 0-85883-478-2. OCLC 51647238. 
  8. ^ Budi (2018-08-22). "Kemendikbud Ungkap Penyebab Bahasa Kerinci Terancam Punah". JPNN.com. Diakses tanggal 2021-12-27. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne