Beton bertulang

Kolom beton bertulang berat, terlihat sebelum dan sesudah beton dicor di sekitar bekesting

Beton bertulang (bahasa Inggris: Reinforced Concrete atau disingkat RC), juga disebut beton semen bertulang atau (bahasa Inggris: Reinforced cement concrete atau disingkat RCC) adalah material komposit di mana kekuatan dan daktilitas beton yang relatif rendah diimbangi dengan dimasukkannya tulangan yang memiliki kekuatan atau daktilitas yang lebih tinggi. Tulangan biasanya, meskipun tidak harus, berupa tulangan baja (tulangan) dan biasanya tertanam secara pasif di beton sebelum beton dipasang. Skema perkuatan umumnya dirancang untuk menahan tegangan tarik pada daerah beton tertentu yang dapat menyebabkan keretakan dan/atau kegagalan struktural. Beton bertulang modern dapat mengandung beragam bahan penguat yang terbuat dari baja, polimer, atau material komposit alternatif, baik disertai tulangan maupun tidak. Beton bertulang juga dapat mengalami tekanan permanen (beton dalam kompresi, tulangan dalam tegangan), sehingga dapat meningkatkan sifat-sifat struktur bangunan ketika dikenai beban. Di Amerika Serikat, metode paling umum untuk melakukan ini dikenal sebagai pra-tegang dan pasca-tegang .

Untuk konstruksi yang kuat, daktil, dan tahan lama, tulangan perlu memiliki properti berikut setidaknya:

  • Kekuatan relatif tinggi
  • Toleransi yang tinggi dari regangan tarik
  • Ikatan yang baik dengan beton, terlepas dari pH, kelembaban, dan faktor-faktor serupa
  • Kompatibilitas termal, yaitu tidak mengalami pemuaian atau penyusutan berlebihan sebagai respons terhadap perubahan suhu.
  • Daya tahan di lingkungan beton, terlepas dari korosi atau stres berkelanjutan misalnya.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne