Kapal induk

Empat kapal induk, Principe de Asturias, USS Wasp, USS Forrestal and HMS Invincible (depan ke belakang).
Perbandingan beberapa kapal induk.

Kapal induk (bahasa Inggris: aircraft carrier) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah banyak. Tugas utamanya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut sekaligus sebagai pusat komando operasi dan kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat. kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lain. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan.

Saat Tsunami Aceh tahun 2004, Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya yaitu USS Abraham Lincoln guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah-jenazah korban.

Per Februari 2023, terdapat 47 kapal induk aktif di seluruh dunia yang dioperasikan oleh 14 angkatan laut. Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki 11 kapal induk besar bertenaga nuklir — masing-masing membawa sekitar 80 pesawat tempur — dan merupakan kapal induk terbesar di dunia.[1] Selain armada kapal induk, Angkatan Laut AS memiliki sembilan kapal serbu amfibi yang digunakan terutama untuk helikopter, meskipun masing-masing kapal ini juga membawa hingga 20 jet tempur vertikal atau lepas landas dan pendaratan pendek (V/STOL), dan ukurannya serupa dengan kapal induk armada berukuran sedang. Britania Raya, India, dan Tiongkok masing-masing mengoperasikan dua kapal induk. Prancis dan Rusia masing-masing mengoperasikan satu kapal induk dengan kapasitas 30 hingga 60 pesawat tempur. Italia mengoperasikan dua kapal induk V/STOL ringan dan Spanyol mengoperasikan satu kapal serbu pembawa pesawat V/STOL. Kapal induk helikopter dioperasikan oleh Jepang (4, dua di antaranya sedang dikonversi untuk dapat mengoperasikan pesawat tempur V/STOL), Prancis (3), Australia (2), Mesir (2), Korea Selatan (2), Tiongkok (3), Thailand (1) dan Brasil (1). Beberapa negara yang merencanakan atau tengah membangun kapal induk di masa depan adalah Tiongkok, Prancis, India, Rusia, Korea Selatan, Turki, dan AS.

  1. ^ Drew2015-07-08T21:49:10+01:00, James. "US "carrier gap" could see naval air power dip in Gulf region". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-01. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne