Karbon dioksida

Karbon dioksida
Nama
Nama IUPAC
Karbon dioksida
Nama lain
Gas asam karbonat; karbonat anhidrida; es kering (bentuk padat); zat asam arang
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1/CO2/c2-1-3
  • C(=O)=O
Sifat
CO2
Massa molar 44,0095(14) g/mol
Penampilan gas tidak berwarna
Densitas 1.600 g/L (padat)
1,98 g/L (gas)
Titik lebur −57 °C (216 K)
(di bawah tekanan)
Titik didih −78 °C (195 K)
(menyublim)
1,45 g/L
Keasaman (pKa) 6,35 dan 10,33
Viskositas 0,07 cP pada −78 °C
nol
Struktur
linear
Senyawa terkait
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "Function; OtherFunctn" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Karbon dioksida atau zat asam arang (rumus kimia: CO2) adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi pada Maret 2022 adalah 417 ppm berdasarkan volume, dibandingkan dengan konsentrasi pra-industri 280 ppm.[1][2] Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna lakmus dari biru menjadi merah muda.

  1. ^ "Carbon Dioxide Concentration". Climate Change: Vital Signs of the Planet (dalam bahasa Inggris). NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-17. Diakses tanggal 2021-06-23. 
  2. ^ Eggleton T (2013). A Short Introduction to Climate Change (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 52. ISBN 9781107618763. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 July 2021. Diakses tanggal 9 November 2020. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne