Kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran di Gunung San Bernardino, California (gambar diambil dari International Space Station)

Kebakaran hutan dan lahan (disingkat karhutla) atau kebakaran liar adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbukan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik.[1] Sedangkan dalam definisi kamus Cambridge, kebakaran hutan, kebakaran liar, atau kebakaran pedesaan adalah api yang tidak terkendali di daerah memiliki vegetasi yang mudah terbakar.[2] Bergantung pada jenis vegetasi yang ada, api liar juga dapat diklasifikasikan lebih spesifik sebagai kebakaran semak (di Australia), kebakaran padang pasir, kebakaran hutan, kebakaran rumput, kebakaran bukit, kebakaran gambut, atau kebakaran vegetasi.[3] Banyak organisasi menganggap kebakaran liar sebagai api yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan,[4] sementara kebakaran hutan adalah istilah yang lebih luas.[4][5] Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan pembakaran yang disengaja.

Arang fosil menunjukkan bahwa kebakaran hutan dimulai segera setelah munculnya tanaman di daratan 420 juta tahun yang lalu.[6] Kebakaran hutan yang terjadi sepanjang sejarah kehidupan di darat mengundang dugaan bahwa api pasti telah mengakibatkan efek evolusi pada sebagian besar flora dan fauna ekosistem.[7] Bumi adalah planet yang secara intrinsik mudah terbakar karena vegetasinya yang kaya karbon, iklim kering musiman, oksigen atmosfer, dan pemantikan oleh petir dan vulkanik yang meluas.[7]

Kebakaran hutan dapat dikarakterisasi dalam hal penyebab penyalaan, sifat fisiknya, bahan yang mudah terbakar, dan efek cuaca pada api.[8] Kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan pada harta benda dan kehidupan manusia, meskipun kebakaran hutan yang terjadi secara alami mungkin memiliki efek menguntungkan pada vegetasi asli, hewan, dan ekosistem yang telah berevolusi dengan api.[9][10]

  1. ^ Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.32/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2016
  2. ^ Cambridge Advanced Learner's Dictionary (edisi ke-Third). Cambridge University Press. 2008. ISBN 978-0-521-85804-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 August 2009. 
  3. ^ "Forest fire videos – See how fire started on Earth". BBC Earth. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2015. Diakses tanggal 2016-02-13. 
  4. ^ a b "CIFFC Canadian Wildland Fire Management Glossary" (PDF). Canadian Interagency Forest Fire Centre. Diakses tanggal 16 August 2019. 
  5. ^ "US Fish & Wildlife Service Fire Management". US F&W Fire Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-01. Diakses tanggal 16 August 2019. 
  6. ^ Scott, Andrew C.; Glasspool, Ian J. (2006-07-18). "The diversification of Paleozoic fire systems and fluctuations in atmospheric oxygen concentration". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 103 (29): 10861–10865. Bibcode:2006PNAS..10310861S. doi:10.1073/pnas.0604090103. ISSN 0027-8424. PMC 1544139alt=Dapat diakses gratis. PMID 16832054. 
  7. ^ a b Bowman, David M. J. S.; Balch, Jennifer K.; Artaxo, Paulo; Bond, William J.; Carlson, Jean M.; Cochrane, Mark A.; D’Antonio, Carla M.; DeFries, Ruth S.; Doyle, John C. (2009-04-24). "Fire in the Earth System". Science (dalam bahasa Inggris). 324 (5926): 481–484. Bibcode:2009Sci...324..481B. doi:10.1126/science.1163886. ISSN 0036-8075. PMID 19390038. 
  8. ^ Flannigan, M.D.; B.D. Amiro; K.A. Logan; B.J. Stocks & B.M. Wotton (2005). "Forest Fires and Climate Change in the 21st century" (PDF). Mitigation and Adaptation Strategies for Global Change. 11 (4): 847–859. doi:10.1007/s11027-005-9020-7. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 March 2009. Diakses tanggal 26 June 2009. 
  9. ^ "The Ecological Importance of Mixed-Severity Fires – ScienceDirect". www.sciencedirect.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2017. Diakses tanggal 2016-08-22. 
  10. ^ Hutto, Richard L. (2008-12-01). "The Ecological Importance of Severe Wildfires: Some Like It Hot". Ecological Applications (dalam bahasa Inggris). 18 (8): 1827–1834. doi:10.1890/08-0895.1. ISSN 1939-5582. PMID 19263880. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne