Kesultanan Kanoman

Kesultanan Kanoman
ᮊᮞᮥᮜ᮪ᮒᮔᮔ᮪ ᮊᮔᮧᮙᮔ᮪

1679–1815
Bendera Kesultanan Kanoman
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Ibu kotaKota Cirebon
Bahasa yang umum digunakanBahasa Cirebon 1679-sekarang, Belanda 1679-1811, Inggris 1811-1815
Agama
Islam
PemerintahanKepangeranan
Sultan Anom 
• 1679 (Deklarasi Pakungwati - didirikannya Kanoman)
Sultan Anom I Muhammad Badrudin Kartawijaya
• 1815 (dipensiunkan oleh Raffles)
Sultan Anom VI Muhammad Kamaroedin I
• 2003 - sekarang
Sultan Anom XII Mochamad Saladin
Pangeran Patih 
• 2003 - sekarang
Pangeran Patih Amaluddin
Sejarah 
• Pembagian kesultanan Cirebon menjadi tiga tahun 1679.
1679
• Letnan Jendral Thomas Stamford Raffles mempensiunkan para sultan di Cirebon.
1815
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Cirebon
Kaprabonan
kslKesultanan
Kacirebonan
Sekarang bagian dariKota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
---
Status Politik:
  • De facto dibentuk (1679)
  • De jure monopoli dagang VOC (7 Januari 1861)
  • De jure negara dependen dari Republik Bataav/Franco Nederland (1809-1811)
  • De jure negara dependen dari EIC (Inggris) (1811-1815)
  • Hymne Sultan :
  • Pangeran Raja Kaprabon (putera mahkota Sultan Anom I) mendirikan Kaprabonan pada 1696
  • Sebagian wilayah didirikan kesultanan Kacirebonan pada 1808
  • Pangeran Mochamad Saladin ditunjuk menggantikan ayahnya melalui surat wasiat yang ditulis langsung oleh ayahnya Sultan Anom XI Muhammad Djalaludin.
  • Pangeran Raja Muhammad Emirudin mengklaim tahta ayahnya karena merasa lebih pantas berdasarkan adat karena lahir dari Istri ke-4 Sultan yang berdarah bangsawan.

Azmatkhan Walisongo
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
keraton kesultanan Kanoman Cirebon

Kesultanan Kanoman (aksara Sunda: ᮊᮞᮥᮜ᮪ᮒᮔᮔ᮪ ᮊᮔᮧᮙᮔ᮪) adalah suatu wilayah hasil pembagian kesultanan Cirebon kepada ketiga orang puteranya setelah meninggalnya sultan Abdul Karim (Pangeran Girilaya) atau yang dikenal dengan nama Panembahan Ratu pakungwati II pada tahun 1666,[1] tetapi menurut naskah Mertasinga, Sultan Abdul Karim telah meninggal di Mataram pada tahun 1585 saka jawa atau sekitar tahun 1662 m,[2] 12 tahun setelah kepergiannya ke Mataram. Putera pangeran Girilaya masing-masing adalah Pangeran Raja Martawijaya yang kemudian memerintah Kesultanan Kasepuhan yang berpusat di keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Kartawijaya yang memerintah Kesultanan Kanoman yang berpusat di keraton Kanoman dan Pangeran Raja Wangsakerta yang menjadi Panembahan Cirebon yang bertugas dalam hal pendidikan putra-puteri keraton, Pangeran Raja Wangsakerta bertempat tinggal di keraton Kasepuhan dan membantu Pangeran Raja Martawijaya memerintah kesultanan Kasepuhan sebagai Sultan Sepuh I.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mason
  2. ^ Wildan, Dadan. 2003. Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta : Pembumian Islam dengan Pendekatan Struktural dan Kultural. Bandung : Humaniora Utama Press

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne