Kosakata dari bahasa asing dalam bahasa Jepang atau gairaigo (外来語 , kata dari bahasa asing) adalah kata serapan dari bahasa asing dalam bahasa Jepang, terutama dari bahasa-bahasa Eropa Barat dan tidak termasuk kosakata dari bahasa Tionghoa. Kata serapan tersebut sudah lazim dipakai dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya kosakata asli bahasa Jepang.
Dalam bahasa Jepang, kata-kata dari bahasa asing mudah dikenali karena ditulis dalam aksara katakana. Oleh karena itu, gairaigo juga disebut katakana-go (kata katakana). Di antara kata-kata dari bahasa asing misalnya: miruku (ミルク , susu) dan nōto (ノート , buku catatan) dari bahasa Inggris: milk dan note. Kata-kata dari bahasa asing sering sudah berbeda makna dari bahasa asalnya, misalnya: arubaito (アルバイト , kerja paruh waktu) dari bahasa Jerman: Arbeit (bekerja), abekku (アベック , pasangan muda dan belum menikah) dari bahasa Prancis: avec (dengan).
Setelah Restorasi Meiji, sebagian besar kata-kata bahasa asing berasal dari bahasa Inggris. Namun pengucapan dan arti sudah berbeda dari bahasa aslinya, sehingga kemungkinan besar kata-kata asing tersebut sudah tidak dimengerti lagi oleh penutur bahasa aslinya.
Dalam menyerap kata-kata dari bahasa Inggris, orang Jepang tidak membedakan bentuk tunggal dan bentuk jamak, dan tidak semua konsonan dalam bahasa asing memiliki padanan dalam katakana. Konsonan r dan l tidak dibedakan dalam menyerap kata-kata dari bahasa Inggris. Sangurasu adalah kata serapan untuk sunglass dan sunglasses (kacamata hitam). Konsonan v digantikan dengan b, misalnya: baiorin (バイオリン , violin untuk biola). Sufiks, -ed dan -ing diabaikan, sehingga frying pan (wajan) menjadi furai pan (フライ パン ), condensed milk (susu kental manis) menjadi kondensu miruku (コンデンス ミルク ).