Kota Ambon

Kota Ambon
Dari atas searah jarum jam: Lapangan Merdeka, Benteng Victoria, Gong Perdamaian Dunia, Teluk Ambon, dan Tugu Trikora serta Gereja Silo.
Dari atas searah jarum jam: Lapangan Merdeka, Benteng Victoria, Gong Perdamaian Dunia, Teluk Ambon, dan Tugu Trikora serta Gereja Silo.
Lambang resmi Kota Ambon
Julukan: 
Kota Manise / "Ambon Manise"
Motto: 
Bersatu Manggurebe Maju
Peta
Peta
Kota Ambon di Maluku
Kota Ambon
Kota Ambon
Peta
Kota Ambon di Maluku dan Papua
Kota Ambon
Kota Ambon
Kota Ambon (Maluku dan Papua)
Kota Ambon di Indonesia
Kota Ambon
Kota Ambon
Kota Ambon (Indonesia)
Koordinat: 3°41′48″S 128°10′42″E / 3.6967°S 128.1783°E / -3.6967; 128.1783
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
Tanggal berdiri7 September 1575 (1575-09-07)
Dasar hukumUU No 60 Tahun 1958
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 5
  • Kelurahan: 20
  • Desa: 8Negeri: 22
Pemerintahan
 • Wali KotaDominggus Nicodemus Kaya (Pj.)
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahAgus Ririmasse
 • Ketua DPRDElly Toisutta
Luas
 • Total298,61 km2 (115,29 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)
 • Total355.365
 • Kepadatan1,200/km2 (3,100/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 40,37% Islam
  • 0,08% Hindu
  • 0,04% Buddha[1]
 • BahasaIndonesia, Ambon
 • IPMKenaikan 82,06 (2023)
 sangat tinggi [2]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
8171 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0911
Pelat kendaraanDE
Kode Kemendagri81.71
PADRp 228.444.663.785,- 2023
DAURp 706.376.603.000,- (2023)
Situs webwww.ambon.go.id

Kota Ambon (disebut juga dalam bahasa Ambon sebagai Ambong;[3] diucapkan sebagai ['ʔamboːŋ]) adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini juga merupakan kota terbesar di provinsi Maluku. Pada akhir 2023, jumlah penduduk kota Ambon sebanyak 355.365 jiwa.[1][4]

Kota yang berdiri di selatan Pulau Ambon ini[5] berawal dari pendirian sebuah benteng yang senantiasa menjadi pusat pertumbuhan kota.[6] Kota ini didirikan oleh bangsa Portugis yang menamainya dengan istilah Nossa Senhora da Anunciada.[c 1] Sejak zaman VOC dan Belanda, kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah[7][8] dan salah satu kota penting di Nusantara hingga sekarang berkedudukan sebagai ibu kota provinsi.[9] Kini, kota ini berkedudukan sebagai kota yang dikepalai oleh wali kota[10] dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon sebagai penyelenggara bersamanya.[11]

Kota Ambon memiliki beragam peninggalan sejarah, mulai dari masa megalitik hingga Jepang di delapan desanya yang masih terpelihara dengan baik.[12] Peninggalan-peninggalan tersebut beragam, mulai dari pangkalan militer peniggalan Jepang,[13] masjid jami kota,[14] hingga bom peninggalan Perang Dunia II.[15] Kota ini pun memiliki banyak peninggalan Belanda dan Portugis karena Ambon kaya akan pala dan cengkih yang didambakan orang Eropa pada masa lalu.[16] Pada umumnya, peninggalan bangsa Eropa di Pulau Ambon berupa benteng.[17]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 April 2024. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku 2021-2023". www.maluku.bps.go.id. Diakses tanggal 4 April 2024. 
  3. ^ Takaria, D.; Pieter, C. (1998). Kamus Bahasa Melayu Ambon—Indonesia (PDF) (dalam bahasa Indonesia dan Ambon). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 6. ISBN 979-459-847-X. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 2018-07-12. 
  4. ^ "Kota Ambon Dalam Angka 2023" (pdf). ambonkota.bps.go.id. hlm. 75, 148–149. Diakses tanggal 10 Oktober 2023. 
  5. ^ Dorimulu, Primus (20 Februari 2017). "Rumah Sakit Internasional di Teluk Ambon". BeritaSatu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 3 Desember 2017. 
  6. ^ Wakim, Mezak (13 Agustus 2014). "Sejarah Benteng Victoria: Cikal Bakal Kota Ambon - Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku". Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 3 Desember 2017. 
  7. ^ Gaastra, F.S.. "Organisasi VOC". Terjemahan bahasa Indonesia oleh Syahrita Chairaty Kasim dan Dr. Th. van den End. Diakses pada 28 Maret 2018. "Salinan arsip" (PDF). Archived from the original on 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-03-23. 
  8. ^ "Tentang VOC dan arsipnya itu sendiri". Sejarah Nusantara. Arsip Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018. 
  9. ^ "Karel Ralahalu: Ambon Tidak Layak Lagi Jadi Ibukota Provinsi". Intim News. 14 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018. 
  10. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (PDF). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 2014. hlm. 39. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 2018-03-24. 
  11. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (PDF). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 2014. hlm. 86. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 2018-03-24. 
  12. ^ S, John Nikita; Nikita, John (30 Agustus 2016). "Peninggalan Sejarah di Ambon Terpelihara Baik". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 
  13. ^ Syam, Fahrizal; Wardana, Anita Kusuma (8 Juni 2017). "Pangkoopsau II Sambut Safari Ramadan Kasau di Ambon". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 
  14. ^ Marniati; Sasongko, Agung (1 Maret 2017). "3 Masjid Bersejarah di Maluku". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 
  15. ^ Patty, Rahmat Rahman; Wiwoho, Laksono Hari (22 Februari 2017). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Gali Tanah untuk Saluran Air, Pekerja Bangunan Temukan Bom". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-11. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 
  16. ^ Asdhiana, I Made (9 Mei 2016). Asdhiana, I Made, ed. "Belum Nikmati Ikan Ambon? Anda Belum ke Ambon..." Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-11. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 
  17. ^ Nursastri, Sri Anindiati; F., Ni Luh Made Pertiwi (5 April 2016). F, Ni Luh Made Pertiwi, ed. "Jokowi Resmikan Jembatan Merah Putih, Ini Panduan Mini Wisata Ambon". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "c", tapi tidak ditemukan tag <references group="c"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne