Membaca

Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati.[1] Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengerti dan memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis.[2]

Membaca menjadi salah satu jenis kemampuan berbahasa melalui tulisan yang bersifat reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan membuat orang tersebut mampu mempertinggi daya pikirannya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya.[3] Hal tersebut berdampak pada kemampuan dalam menyelesaikan sekolah dan menjalani hidup lebih mudah.[4]

Membaca dapat diartikan juga sebagai proses individu memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan membaca bukan sekedar aktivitas yang bersifat pasif dan respektif saja, melainkan menghendaki pembaca untuk aktif berpikir ketika sedang melihat kata-kata yang terdapat di dalam buku.[5] Di dalam konteks belajar-mengajar seperti di sekolah ataupun di kampus, membaca dipandang sebagai proses menuju pemahaman sebagai produk yang dapat diukur.[6] Ada banyak cara yang distandarkan untuk mengukur kemampuan membaca individu. Sejumlah teknik pengukuran kemampuan membaca yang sering dipergunakan antara lain adalah dengan mempergunakan bentuk benar-salah, melengkapi kalimat, pilihan ganda, pembuatan ringkasan atau rangkuman, test,test-C, dan lain-lain.[7]

  1. ^ Ade Husnul Khotimah, Dadan Djuanda, Dadang Kurnia (2016). "Keterampilan Membaca Cepat Dalam Menemukan Gagasan Utama". Jurnal Pena Ilmiah. 1 (1): 342. ISSN 2540-9174. 
  2. ^ Tarigan, Henry Guntur (1979). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa. 
  3. ^ Irdawati, Yunidar dan Darmawan 2014, hlm. 2.
  4. ^ De Porter 2003, hlm. 182.
  5. ^ Gibbons 1993, hlm. 70-71.
  6. ^ Ahmadi 1990, hlm. 22.
  7. ^ Iskandarwassid dan Sunendar 2008, hlm. 247.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne