Munir Said Thalib | |
---|---|
![]() Munir di depan LBH Surabaya tahun 1996 | |
Lahir | Munir Said Thalib 8 Desember 1965 Batu, Jawa Timur, Indonesia |
Meninggal | 7 September 2004 Dalam penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam | (umur 38)
Sebab meninggal | Keracunan arsen yang disengaja di dalam pesawat Garuda Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Brawijaya |
Pekerjaan | Advokat dan aktivis hak asasi manusia |
Suami/istri | |
Anak | 2 |
Penghargaan | Right Livelihood Award (2000) |
Munir Said Thalib, S.H. (8 Desember 1965 – 7 September 2004) adalah seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia. Ia merupakan salah satu pendiri lembaga swadaya masyarakat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Imparsial. Pada saat menumpangi Garuda Indonesia Penerbangan 974 dari Jakarta menuju Amsterdam menggunakan pesawat berjenis 747-400 pada bulan September 2004, ia dibunuh dengan cara diracuni menggunakan arsen. Ia merupakan pemenang Right Livelihood Award pada tahun 2k bersama tiga orang lainnya.