Najib Razak

Najib Razak
نجيب رزاق
Perdana Menteri Malaysia ke-6
Masa jabatan
3 April 2009 – 9 Mei 2018
Penguasa monarki
Wakil
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-9
Masa jabatan
7 Januari 2004 – 3 April 2009
Penguasa monarki
Perdana MenteriAbdullah Ahmad Badawi
Menteri Besar Pahang ke-12
Masa jabatan
4 Mei 1982 – 26 Oktober 1990
Penguasa monarkiAhmad Shah
Sebelum
Pendahulu
Abdul Rashid Abdul Rahman
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir23 Juli 1953
Kuala Lipis, Pahang, Federasi Malaya
Partai politikUMNO (sejak 1976)
Afiliasi politik
lainnya
  • BN (sejak 1976)
  • MN (sejak 2019)
  • PN (2020–2021)
Suami/istri
  • Puteri Zainah Eskandar
    (m. 1976; c. 1987)
  • (m. 1987)
HubunganHishammuddin Hussein (sepupu)
Anak
Dari Puteri Zainah Eskandar
    • Mohammad Nizar Najib
    • Puteri Norliza Najib
    • Mohammad Nasifuddin Najib
Dari Rosmah Mansor
Orang tua
Tempat tinggalPenjara Kajang, Kajang, Hulu Langat, Selangor, Malaysia
Alma materUniversitas Nottingham
PekerjaanPolitikus
Tanda tangan
Situs webwww.najibrazak.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak, BSc (Jawi: ‏محمد نجيب بن عبد الرزاق, IPA: [muˈhämmäd˺ ˈnäd͡ʒɪb˺ -d͡ʒeb˺]; lahir 23 Juli 1953) adalah seorang politikus asal Malaysia yang merupakan mantan Perdana Menteri sejak 2009 sampai 2018. Pada 2018, ia dituduh atas kasus penyalahgunaan kekuasaan hingga terlibat dalam Skandal 1MDB.[1] Setelah empat tahun berselang, Najib ditetapkan bersalah atas kasus tersebut, sekaligus tuduhan penyalahgunaan dana SRC Internasional Sdn Bhd.[2]

Najib terpilih menjadi anggota Parlemen Malaysia pada tahun 1976, ketika berumur 23 tahun, menggantikan ayahnya yang telah meninggal dunia untuk kursi daerah pemilihan Pekan yang berbasis di Pahang. Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi Ketua Pemuda UMNO Cabang Pekan dan menjadi anggota Dewan Eksekutif Pemuda. Pada tahun-tahun awal karier politiknya, Najib mengambil peran sebagai wakil menteri pada tahun 1976, dan antara tahun 1982 dan 1986, ia menjadi Menteri Besar Pahang. Setelah itu, hingga tahun 2009, ia dirotasi dalam Kabinet Malaysia dengan mengambil berbagai jabatan menteri di bidang pertahanan, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, dan terakhir keuangan. Antara 1993 dan 2009, Najib adalah wakil presiden UMNO.

Pada Juli 2015, tuduhan dimuat di beberapa surat kabar, termasuk Wall Street Journal, bahwa 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB telah digunakan untuk menyedot dana negara ke rekening milik Najib, dan orang-orang yang terkait dengannya.[3]

Pada 3 Juli 2018, Najib ditangkap di rumahnya oleh petugas anti-korupsi. Pengacara Najib menyatakan dia akan didakwa besok.[4]

Pada 28 Juli 2020, Hakim pada Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada Najib, setelah dinyatakan terbukti bersalah atas semua dakwaan skandal korupsi lembaga investasi negara 1MDB (1Malaysia Development Berhad), pencucian uang dan penyalahgunaan wewenang.[5][6][7]

  1. ^ Nadzri, Muhamad M. N. (1 Desember 2018). "The 14th General Election, the Fall of Barisan Nasional, and Political Development in Malaysia, 1957-2018". Journal of Current Southeast Asian Affairs (dalam bahasa Inggris). 37 (3): 139–171. doi:10.1177/186810341803700307alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1868-1034. 
  2. ^ Wong, Feliz Solomon and Ying Xian (2022-08-23). "Najib Razak, Malaysia's Ex-Prime Minister, to Be Imprisoned After Losing Final 1MDB Appeal". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2022-08-23. 
  3. ^ Wright, Tom; Clark, Simon. "Investigators Believe Money Flowed to Malaysian Leader Najib's Accounts Amid 1MDB Probe". Wall Street Journal. Diakses tanggal 13 Nov 2016. 
  4. ^ Santi, Natalia. "Mantan PM Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-09-09. 
  5. ^ "Najib Razak: Malaysian ex-PM gets 12-year jail term in 1MDB corruption trial". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-07-28. Diakses tanggal 2021-02-05. 
  6. ^ Paddock, Richard C. (2020-07-28). "Najib Razak, Malaysia's Former Prime Minister, Found Guilty in Graft Trial". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-03-12. 
  7. ^ Auto, Hermes (2020-07-28). "Ex-Malaysian PM Najib gets 12 years' jail in 1MDB-linked graft trial". www.straitstimes.com (dalam bahasa Inggris). 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne