Nikotinamida adenina dinukleotida

Nikotinamida adenina dinukleotida
Nama
Nama lain
Difosfopiridina nukleotida (DPN+), Koenzim I
Penanda
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Identifiers): "CASOther" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
  • C1=CC(=C[N+](=C1)C2 C(C(C(O2)COP(=O)([O-])OP(=O) (O)OCC3C(C(C(O3)N4C=NC5=C 4N=CN=C5N)O)O)O)O)C(=O)N
Sifat
C21H27N7O14P2
Massa molar 663,43 g/mol
Penampilan bubuk putih
Titik lebur 160 °C
Bahaya
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Hazards): "Autoignition" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Bahaya utama Tidak berbahaya
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Nikotinamida adenina dinukleotida, disingkat NAD+, adalah koenzim yang ditemukan di semua sel hidup. Senyawa ini berupa dinukleotida, yakni mengandung dua nukleotida yang dihubungkan melalui gugus fosfat, dengan satu nukleotida mengandung basa adenina dan yang lainnya mengandung nikotinamida.

Dalam metabolisme, NAD+ terlibat dalam reaksi redoks, dengan membawa elektron dari satu reaksi ke reaksi lainnya. Koenzim ini oleh karenanya ditemukan dalam dua bentuk yang berbeda: NAD+ sebagai oksidator, dan NADH sebagai reduktor. NAD+ menerima elektron dari molekul lain dan menjadi tereduksi (NADH), dan begitu pula sebaliknya. Reaksi transfer elektron ini merupakan salah satu fungsi NAD+. Namun ia juga memiliki fungsi lain pada proses seluler lainnya, utamanya adalah sebagai substrat enzim yang menambah maupun mengurangi gugus fungsi pada protein dalam modifikasi pascatranslasional. Karena fungsinya yang penting ini, enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme NAD sering menjadi target pengembangan obat-obatan.

Dalam organisme, NAD+ dapat disintesis secara de novo (dari blok-blok molekul kecil) dari asam amino triptofan ataupun asam aspartat. Selain itu, NAD+ dapat juga diperoleh dari sumber makanan yang mengandung vitamin niasin.

Beberapa NAD diubah menjadi koenzim nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP).[1] Struktur kimianya sebagian besar mirip dengan NAD, namun perannya sebagian besar sebagai kofaktor dalam metabolisme anabolik.[2]

  1. ^ Agledal, Line; Niere, Marc; Ziegler, Mathias (2010-02). "The phosphate makes a difference: cellular functions of NADP". Redox Report (dalam bahasa Inggris). 15 (1): 2–10. doi:10.1179/174329210X12650506623122. ISSN 1351-0002. PMC 7067316alt=Dapat diakses gratis. PMID 20196923. 
  2. ^ Spaans, Sebastiaan K.; Weusthuis, Ruud A.; van der Oost, John; Kengen, Servé W. M. (2015-07-29). "NADPH-generating systems in bacteria and archaea". Frontiers in Microbiology. 6. doi:10.3389/fmicb.2015.00742. ISSN 1664-302X. PMC 4518329alt=Dapat diakses gratis. PMID 26284036. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne