Pemilihan umum Parlemen Hungaria 2018

Pemilihan umum Parlemen Hungaria 2018
Sebelum
2022
8 April 2018
199 kursi di Majelis Nasional
100 kursi untuk meraih status mayoritas
Jajak pendapat
Kehadiran pemilih70,22% (Kenaikan8,49%)
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua Partai ketiga
 
Ketua Viktor Orbán Gábor Vona Gergely Karácsony
Partai FideszKDNP Jobbik MSZPPárbeszéd
Ketua sejak 17 Mei 2003 25 November 2006 12 Desember 2017
Pemilu sebelumnya 133 kursi, 44,87% 23 kursi, 20,22% 29+1 kursi
(bagian dari Összefogás)
Kursi yang dimenangkan
Perubahan kursi Steady 0 Kenaikan 3 Penurunan 10
Suara rakyat 2.824.206 1.092.669 682.602
Persentase 49,27% 19,06% 11,91%
Swing Kenaikan 4,40% Penurunan 1,16% Penurunan 13,66% (dari hasil Összefogás)
  Partai keempat Partai kelima Partai keenam
 
Ketua Ferenc Gyurcsány Bernadett Szél Péter Juhász
Partai Koalisi Demokratik Lehet Más a Politika Együtt
Ketua sejak 22 Oktober 2011 24 Maret 2013 4 Februari 2017
Pemilu sebelumnya 4 kursi
(bagian dari Összefogás)
5 kursi, 5,34% 3 seats
(bagian dari Összefogás)
Kursi yang dimenangkan
Perubahan kursi Kenaikan 5 Kenaikan 3 Penurunan 2
Suara rakyat 308.068 404.425 37.561
Persentase 5,37% 7,06% 0,66%
Swing Steady Kenaikan 1,57% Steadya
Peta persebaran suara
Peta yang menunjukkan partai pemenang per distrik
  Dimenangkan oleh Fidesz (91)
  Dimenangkan oleh MSZPPárbeszéd (8)
  Dimenangkan oleh DK (3)
  Dimenangkan oleh Jobbik (1)
  Dimenangkan oleh LMP (1)
  Dimenangkan oleh Együtt (1)
  Dimenangkan oleh calon independen (1)
Perdana Menteri petahana
Viktor Orbán

Fidesz

Perdana Menteri terpilih

Viktor Orbán
Fidesz

Pemilihan umum Parlemen Hungaria 2018 berlangsung pada tanggal 8 April 2018 untuk memilih 199 anggota Majelis Nasional. Pemilu parlemen ini merupakan pemilu kedelapan semenjak diadakannya pemilu multipartai pertama pada tahun 1990 dan pemilu kedua setelah penetapan Konstitusi Hungaria yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2012. Pemilu ini berhasil dimenangkan oleh FideszKDNP dan kedua partai ini dapat mempertahankan dominasi mereka di parlemen dengan menguasai 2/3 kursi yang ada. Viktor Orbán pun akan melanjutkan jabatannya sebagai Perdana Menteri. Sementara itu, kelompok oposisi telah mengalami perpecahan dan tidak mampu bersatu untuk melawan Orbán. Orbán dan Fidesz sendiri berkampanye dengan memainkan isu imigrasi dan campur tangan asing. Mereka mengadopsi semboyan "Hungaria terlebih dahulu" (mirip dengan slogan Donald Trump) dan juga telah menggunakan uang negara untuk melancarkan kampanye anti-imigran dan anti-George Soros (yang telah dituduh ingin mengimpor jutaan imigran dari Afrika). Pada masa kampanye juga banyak reklame yang menggambarkan semua pemimpin oposisi sebagai antek Soros yang bersama-sama ingin merubuhkan penghalang perbatasan Hungaria. Maka dari itu, kemenangan Orbán dalam pemilu ini dianggap sebagai kemenangan populisme sayap kanan di Eropa.[1][2][3]

  1. ^ Than, Krisztina; Szakacs, Gergely (9 April 2018). "Hungary's Strongman Viktor Orban Wins Third Term in Power". Reuters. Diakses tanggal 9 April 2018. 
  2. ^ Zalan, Eszter (9 April 2018). "Hungary's Orban in Sweeping Victory, Boosting EU Populists". EUobserver. Diakses tanggal 9 April 2018. 
  3. ^ Murphy, Peter; Khera, Jastinder (9 April 2018). "Hungary's Orban Claims Victory as Nationalist Party Takes Sweeping Poll Lead". The Times of Israel. Diakses tanggal 9 April 2018. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne