Pengantar genetika

Genetika merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan apa itu gen dan bagaimana cara kerja gen. Gen merupakan sifat yang diwarisi dari nenek moyang, seperti warna mata, jenis kulit, dan yang lainnya. Genetika mencoba mempelajari sifat-sifat mana yang akan diwariskan dan bagaimana caranya.[1]

Beberapa sifat ini merupakan bagian dari penampilan fisik suatu organisme. Namun, sifat-sifat ini tidak selalu berupa penampilan fisik, tetapi juga bisa jadi merupakan sesuatu yang tidak terlihat seperti golongan darah maupun kekebalan terhadap suatu penyakit. Sifat-sifat ini juga mungkin saja tidak hanya berasal dari gen, tetapi juga dipengaruhi lingkungan. Misalnya seseorang mungkin saja mewarisi gen bertubuh tinggi dari ayahnya, tetapi apabila dia kurang gizi maka dia akan tetap pendek. Interaksi antara gen dan lingkungan ini juga merupakan sesuatu yang dipelajari oleh disiplin ilmu genetika dan bisa menjadi sangat rumit. Misalnya, kanker atau penyakit jantung dapat disebabkan oleh kombinasi antara beberapa gen dan gaya hidup seseorang.[2]

Gen disimpan dalam suatu molekul panjang yang disebut DNA. DNA ini merupakan unit kimiawi yang disalin dan diwariskan melintasi berbagai generasi. DNA terdiri dari beberapa unsur kimia yang sederhana. Unsur-unsur kimia ini mengandung informasi genetik, sama seperti bagaimana unsur-unsur bahasa ada yang ada dalam halaman wikipedia ini mengandung informasi. Namun, DNA menggunakan bahasa yang disebut kode genetika yang dapat dibaca oleh organisme untuk menghasilkan sifat tersebut. Informasi ini berupa instruksi untuk membangun dan mengatur organisme hidup.

Informasi dalam suatu gen mungkin tidak selalu sama antara satu organisme dengan organisme lainnya sehingga instruksinya pun akan berbeda. Misalnya, gen untuk warna rambut dapat memiliki instruksi yang bermacam-macam, seperti instruksi untuk warna hitam, cokelat, dan lainnya. Setiap variasi dari suatu instruksi untuk gen disebut dengan alel.[3] Alel untuk warna rambut akan menginstruksikan tubuh untuk memproduksi lebih banyak pigmen, yang pada akhirnya akan membuat rambut menjadi hitam. Alel yang lain mungkin memiliki instruksi yang salah sehingga gagal memproduksi pigmen apapun sehingga menghasilkan rambut berwarna putih. Alel ini dapat dihasilkan melalui mutasi, yaitu perubahan acak dari suatu gen. Alel yang baru akan menghasilkan sifat baru pula, seperti mutasi pada rambut hitam akan menciptakan alel berambut putih. Mutasi yang menghasilkan sifat baru memainkan peranan penting dalam evolusi.

  1. ^ Alliance, Genetic (2009-07-08). BASIC GENETICS INFORMATION (dalam bahasa Inggris). Genetic Alliance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 2020-11-18. 
  2. ^ Komaroff, Anthony L.; School, Harvard Medical (2005). Harvard Medical School Family Health Guide (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. hlm. 133. ISBN 978-0-684-86373-3. 
  3. ^ Northrop, Robert B.; Connor, Anne N. (2008-10-28). Introduction to Molecular Biology, Genomics and Proteomics for Biomedical Engineers (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 155. ISBN 978-1-4200-6121-5. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne