Pergeseran merah

Garis serapan dalam spektrum kasatmata dari sebuah supergugus galaksi jauh (kanan), dibandingkan dengan garis serapan dalam spektrum kasatmata dari Matahari (kiri). Panah menunjukkan pergeseran merah.

Pergeseran merah adalah gejala ketika frekuensi cahaya yang diamati lebih rendah daripada frekuensi aslinya. Ini biasa terjadi kalau sumber menjauh dari pengamat, seperti pada efek Doppler. Secara khusus, istilah pergeseran merah dipakai untuk menjelaskan pengamatan bahwa spektrum cahaya yang terpancar oleh galaksi jauh bergeser ke frekuensi yang lebih rendah (menuju ujung merah pada spektrum, sesuai namanya) kalau dibandingkan dengan spektrum bintang yang lebih dekat. Gejala ini menjadi bukti bahwa galaksi menjauh satu sama lain dan alam semesta mulai berkembang sejak Ledakan Dahsyat. Geser merah: semakin cepat galaksi menjauh semakin banyak panjang gelombang cahaya bintang yang dibentangkan, atau digeser merah.

Secara umum, pergeseran merah (dan pergeseran biru, kebalikannya) dihitung sebagai berikut.

z = (frekuensi terpancar - frekuensi teramati) / frekuensi teramati
z = (panjang gelombang teramati - panjang gelombang terpancar) / panjang gelombang terpancar

Pergeseran merah yang dilihat di astronomi bisa diukur karena spektrum emisi dan absorbsi untuk atom adalah khas dan diketahui dengan baik.


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne