Periode Helenistik

Periode[pranala nonaktif permanen] Helenistik. Patung Dionisus dari Koleksi Seni Kuno di Yale.

Periode Helenistik atau era Helenistik adalah masa yang berlangsung setelah penaklukan Aleksander Agung. Istilah ini dikemukakan oleh sejarawan J. G. Droysen. Pada masa ini, pengaruh budaya dan kekuasaan Yunani mencapai pada puncaknya di Eropa dan Asia. Masa ini kadang disebut masa transisi, atau bahkan disebut masa kemunduran,[1] antara Zaman Klasik yang brilian dan kebangkitan Kekaisaran Romawi. Periode ini dimulai setelah kematian Aleksander pada tahun 323 SM dan berakhir ketika Republik Romawi menaklukan daratan Yunani pada tahun 146 SM; atau ketika negara penerus Aleksander yang terakhir mengalami kejatuhan, yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir pada tahun 31/30 SM, dalam Pertempuran Actium.[2] Periode Helenistik dicirikan dengan adanya gelombang baru koloni-koloni yang didirikan oleh kota-kota dan kerajaan-kerajaan Yunani di Asia dan Afrika.[3]

  1. ^ Alexander The Great and the Hellenistic Age. Green P. ISBN 978-0-7538-2413-9
  2. ^ Alexander The Great and the Hellenistic Age, hlm. xiii. Green P. ISBN 978-0-7538-2413-9
  3. ^ Hellenistic Civilization Diarsipkan 2008-07-05 di Wayback Machine., Western New England College

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne