Satelit Jupiter

Gambar montase dari Jupiter dan keempat satelit terbesarnya (jarak dan ukuran tidak dalam skala yang benar).

Saat ini terdapat 79 satelit Jupiter yang diketahui.[1][2][3] Hal ini menjadikan Jupiter sebagai planet yang memiliki satelit alami dengan orbit cukup stabil terbanyak di Tata Surya, jika tidak dihitung dengan satelit-satelit minor yang berada di dalam cincin Saturnus.[4] Satelit-satelit Jupiter terbesar adalah empat satelit Galileo, yang ditemukan secara terpisah pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei dan Simon Marius yang menjadikan objek-objek tersebut merupakan benda langit pertama yang ditemukan yang mengitari suatu objek selain Bumi atau Matahari. Sejak akhir abad ke-19, puluhan satelit Jupiter yang berukuran jauh lebih kecil telah ditemukan dan dan mendapat nama selir atau anak perempuan dari dewa Romawi, Jupiter, atau padanannya dalam Mitologi Yunani, Zeus. Satelit-satelit Galileo sejauh ini merupakan objek terbesar dan termasif yang mengorbit Jupiter, dengan perbandingan jika satelit-satelit lainnya yang diketahui dan cincin-cincinnya digabung, mereka hanya memiliki 0,003% dari total keseluruhan massa bila satelit-satelit Galileo digabung.

Gambar orbit dan pergerakan dari satelit Galileo di sekitar Jupiter, seperti yang ditangkap oleh JunoCam di pesawat luar angkasa Juno.

Di antara satelit-satelit Jupiter, delapan satelit merupakan satelit reguler dengan gerak prograde dengan orbit yang hampir melingkar dan tidak memiliki inklinasi yang terlalu besar terhadap bidang ekuatorial Jupiter. Satelit Galileo berbentuk hampir bulat karena massa planeternya, dan oleh sebab itu satelit-satelit tersebut setidaknya akan dianggap sebagai planet kerdil bila mereka berada di orbit langsung di sekitaran Matahari. Belum jelas apakah mereka akan memiliki massa yang cukup untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka jika mereka berada di orbit matahari, namun massa Europa lebih dekat dengan Eris daripada massa Merkurius. Empat satelit reguler lainnya jauh lebih kecil dan lebih dekat ke Jupiter. Satelit-satelit tersebut berfungsi sebagai sumber debu yang membentuk cincin Jupiter. Satelit-satelit Jupiter yang tersisa adalah satelit ireguler yang memiliki gerak orbit prograde dan retrograde dan berjarak lebih jauh dari Jupiter serta memiliki inklinasi dan eksentrisitas orbit yang tinggi. Satelit-satelit tersebut mungkin ditangkap oleh Jupiter dari orbit matahari. Ada beberapa satelit ireguler yang belum diberi nama secara resmi.

  1. ^ Sheppard, Scott S. "The Jupiter Satellite and Moon Page". Carnegie Institution, Department of Terrestrial Magnetism. Diakses tanggal 17 July 2018. 
  2. ^ Resnick, Brian. "The Jupiter Satellite and Moon Page". Vox. Diakses tanggal 17 July 2018. 
  3. ^ Science, Carnegie (16 July 2018). "A dozen new moons of Jupiter discovered, including one "oddball"". Carnegie Institution for Science (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 July 2018. 
  4. ^ "12 New Moons Found Orbiting Jupiter". 17 July 2018. Diakses tanggal 17 July 2018. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne