Saturnus

Saturnus ♄
Saturnus dalam warna alaminya saat ekuinoks, diabadikan oleh Cassini pada Juli 2008; titik di sudut kiri bawah adalah Titan
Penamaan
Asal nama
Saturnus
Tumpak (ꦠꦸꦩ꧀ꦥꦏ꧀)
Ciri-ciri orbit[2]
Epos J2000,0
Aphelion1.514,50 juta km
(10,832 sa)
Perihelion1.352,55 juta km
(9,0412 sa)
1.433,53 juta km
(9,5826 sa)
Eksentrisitas0,0565
378,09 hari[2]
Kecepatan orbit rata-rata
968 km/s (601 mi/s)[2]
317,020°[3]
Inklinasi
113,665°
29 November 2032[5]
339,392°[3]
satelit yang diketahui82 dengan penamaan resmi; satelit minor yang tak terhitung jumlahnya[2]
Ciri-ciri fisik[2]
Jari-jari rata-rata
58.232 km
(36.184 mi)[a]
Jari-jari khatulistiwa
  • 60.268 km
    (37.449 mi)[a]
  • 9,449 Bumi
Jari-jari kutub
  • 54.364 km
    (33.780 mi)[a]
  • 8,5521 Bumi
Kepepatan0,09796
Keliling
  • 427×1010 km2 (1,65×1012 sq mi)[7][a]
  • 83,703 Bumi
Volume
  • 82.713×1014 km3 (1,9844×1018 cu mi)[a]
  • 763,59 Bumi
Massa
  • 5,6834×1026 kg
  • 95,159 Bumi
Massa jenis rata-rata
0.687 g/cm3 (24,8 lb/cu in)[b] (lebih rendah dari massa jenis air)
0,22[8]
355 km/s (221 mi/s)[a]
10 j 32 m 36 d;
10,5433 jam[1]
 10j 33m 38d j 1m 52d− j 1m 19d[9][10]
Kecepatan rotasi khatulistiwa
987 km/s (613 mi/s)[a]
26,73° (ke orbit)
Asensio rekta kutub utara
40,589°;  2j 42m 21d
Deklinasi kutub utara
83,537°
Albedo
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
1 bar 134 K (−139 °C)
0,1 bar 84 K (−189 °C)
−0,55[13] sampai +1,17[13]
14,5″ sampai 20,1″ (tidak termasuk cincin)
Atmosfer[2]
Tekanan permukaan
140 kPa[14]
595 km (370 mi)
Komposisi per volume
96,3%±2,4%hidrogen (H2)
3,25%±2,4%helium (He)
0,45%±0,2%metana (CH4)
0,0125%±0,0075%amonia (NH3)
0,0110%±0,0058%hidrogen deuterida (HD)
0,0007%±0,00015%etana (C2H6)
Es:

Saturnus (serapan dari bahasa Belanda: saturnus), zohal (serapan dari bahasa Arab: زحل), tumpak (bahasa Jawa dan Sunda ꦠꦸꦩ꧀ꦥꦏ꧀ atau ᮒᮥᮙ᮪ᮕᮊ᮪) atau belah naik (Bahasa Batak ᯅᯩᯞᯂ᯲ ᯉᯤᯄ᯦᯲) adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter. Saturnus juga merupakan sebuah raksasa gas yang memiliki perak rata-rata sekitar 9 kali radius rata-rata Bumi.[15][16] Massa jenis rata-rata Saturnus hanya 1/8 massa jenis rata-rata Bumi, tetapi dengan volume yang lebih besar dari Bumi, massa Saturnus tercatat 95 kali massa Bumi.[17][18][19] Saturnus dinamai menurut dewa kesejahteraan dan agribudaya dalam mitologi Yunani; simbol astronominya (♄) melambangkan sabit yang digunakan oleh dewa tersebut.

Interior Saturnus kemungkinan besar terdiri dari inti yang mengandung besi, nikel, dan batuan (senyawa silikon dan oksigen). Inti Saturnus dikelilingi oleh lapisan dalam yang terdiri dari hidrogen metalik, lapisan menengah yang terdiri dari hidrogen cair dan helium cair, dan lapisan luar yang mengandung gas. Saturnus memiliki rona kuning pucat karena kristal-kristal amonia yang memenuhi atmosfer bagian atasnya. Arus listrik yang terdapat di dalam lapisan hidrogen metaliknya diperkirakan merupakan penghasil medan magnet Saturnus, yang diketahui lebih lemah dari medan magnet Bumi, tetapi memiliki momen magnetik 580 kali lebih besar dari milik Bumi karena ukuran Saturnus yang lebih besar. Kekuatan medan magnet Saturnus hanya sekitar 1/20 dari kekuatan medan magnet Jupiter.[20] Meskipun penampilan atmosfer bagian luarnya tampak biasa, terdapat ketampakan berumur panjang yang memenuhi lapisan atmosfer ini. Kecepatan angin di Saturnus dapat mencapai 1.800 km/h (1.100 mph; 500 m/s), lebih tinggi dari kecepatan angin di Jupiter, tetapi tidak setinggi kecepatan angin di Neptunus.[21]

Saturnus terkenal dengan sistem cincinnya yang unik, yang sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es dengan sedikit puing-puing batu dan debu. Setidaknya diketahui ada 82 satelit alami yang mengorbit Saturnus,[22] 53 di antaranya telah menerima nama resmi; jumlah ini tidak termasuk ratusan satelit alami minor pada sistem cincinnya. Titan, satelit alami terbesar Saturnus dan satelit alami terbesar kedua di Tata Surya, memiliki diameter yang lebih besar dari Merkurius, tetapi massa Titan lebih kecil dari massa Merkurius. Titan juga merupakan satu-satunya satelit alami di Tata Surya yang memiliki atmosfer tebal.[23]

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CSeligman
  2. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama fact
  3. ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama VSOP87
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama meanplane
  5. ^ "HORIZONS Planet-center Batch call for November 2032 Perihelion". ssd.jpl.nasa.gov (Perihelion for Saturn's planet-center (699) occurs on 2032-Nov-29 at 9.0149170au during a rdot flip from negative to positive). NASA/JPL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2021. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  6. ^ "By the Numbers – Saturn". NASA Solar System Exploration. NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2018. Diakses tanggal 5 Agustus 2020. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nasafact
  8. ^ Fortney, J.J.; Helled, R.; Nettlemann, N.; Stevenson, D.J.; Marley, M.S.; Hubbard, W.B.; Iess, L. (6 Desember 2018). "The Interior of Saturn". Dalam Baines, K.H.; Flasar, F.M.; Krupp, N.; Stallard, T. Saturn in the 21st Century. Cambridge University Press. hlm. 44–68. ISBN 978-1-108-68393-7. 
  9. ^ McCartney, Gretchen; Wendel, JoAnna (18 Januari 2019). "Scientists Finally Know What Time It Is on Saturn". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-29. Diakses tanggal 18 Januari 2019. 
  10. ^ Mankovich, Christopher; et al. (17 Januari 2019). "Cassini Ring Seismology as a Probe of Saturn's Interior. I. Rigid Rotation". The Astrophysical Journal. 871 (1): 1. arXiv:1805.10286alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2019ApJ...871....1M. doi:10.3847/1538-4357/aaf798. 
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hanel_et_al
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mallama_et_al
  13. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mallama_and_Hilton
  14. ^ Knecht, Robin (24 Oktober 2005). "On The Atmospheres Of Different Planets" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Oktober 2017. Diakses tanggal 14 Oktober 2017. 
  15. ^ Brainerd, Jerome James (24 November 2004). "Characteristics of Saturn". The Astrophysics Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2011. Diakses tanggal 5 Juli 2010. 
  16. ^ "General Information About Saturn". Scienceray. 28 Juli 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2011. Diakses tanggal 17 Agustus 2011. 
  17. ^ Brainerd, Jerome James (6 Oktober 2004). "Solar System Planets Compared to Earth". The Astrophysics Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2011. Diakses tanggal 5 Juli 2010. 
  18. ^ Dunbar, Brian (29 November 2007). "NASA – Saturn". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2011. Diakses tanggal 21 Juli 2011. 
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mass ref 3
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mag
  21. ^ "The Planets ('Giants')". Science Channel. 8 Juni 2004. 
  22. ^ Rincon, Paul (7 Oktober 2019). "Saturn overtakes Jupiter as planet with most moons". BBC News. Diakses tanggal 11 Oktober 2019. 
  23. ^ Munsell, Kirk (6 April 2005). "The Story of Saturn". NASA Jet Propulsion Laboratory; California Institute of Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Agustus 2008. Diakses tanggal 7 Juli 2007. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne