Sejarah Asia

Peta politik Asia dewasa ini
Selembar sutra Tiongkok dari abad ke-4 SM. Perdagangan khusus sutra melalui Jalur Sutra menghubungkan berbagai negeri mulai dari Tiongkok, India, Asia Tengah dan Timur Tengah, hingga Eropa dan Afrika.

Sejarah Asia dapat dilihat sebagai sejarah kolektif beberapa kawasan pesisir benua Asia, seperti Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah, yang dihubungkan satu sama lain oleh bentangan stepa pedalaman Eurasia.

Kawasan-kawasan pesisir adalah tempat lahirnya peradaban-peradaban terawal di dunia. Di setiap kawasan pesisir, peradaban umat manusia tumbuh dan berkembang di sekitar lembah-lembah sungai yang subur. Tanah di lembah-lembah sungai yang subur ini kaya akan unsur hara sehingga dapat ditanami bermacam-macam jenis umbi-umbian. Peradaban-peradaban yang tumbuh di Mesopotamia, Lembah Sungai Indus, dan Tiongkok memiliki banyak kemiripan dan agaknya saling bertukar teknologi serta gagasan, misalnya matematika dan roda. Hasil budaya lain seperti tulisan agaknya berkembang secara mandiri di masing-masing kawasan. Kota-kota, negara-negara, dan kelak kekaisaran-kekaisaran berkembang di lembah-lembah sungai yang subur di kawasan pesisir benua ini.

Kawasan stepa sudah sejak lama dihuni oleh kaum pengembara berkuda. Dari tengah-tengah kawasan itu, mereka sanggup berkelana sampai ke seluruh pelosok benua Asia. Kawasan utara Eurasia, yang meliputi sebagian besar daerah Siberia, adalah kawasan yang tidak dapat dimasuki para pengembara stepa ini karena memiliki rintangan alam berupa hutan-hutan rimba dan tundra. Di Siberia, kawasan-kawasan ini berpenduduk sangat jarang.

Kawasan pedalaman dan kawasan pesisir dipisahkan oleh pegunungan-pegunungan dan gurun-gurun. Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Himalaya, Gurun Karakum, dan Gurun Gobi merupakan rintangan alam yang hanya dapat diterobos oleh kaum pengembara berkuda dari stepa dengan susah-payah. Meskipun sudah jauh lebih maju di bidang teknologi dan budaya, kaum penghuni kota tidak mampu berbuat banyak untuk mempertahankan diri terhadap serangan gerombolan-gerombolan berkuda dari stepa. Akan tetapi kawasan pesisir tidak memiliki bentangan padang rumput yang cukup luas untuk menampung pasukan berkuda dalam jumlah besar, sehingga setelah menaklukkan negari-negari di Timur Tengah, kaum pengembara berkuda terpaksa harus beradaptasi dengan cara hidup masyarakat setempat.

Sejarah Asia juga akan membahas tentang perkembangan-perkembangan besar yang terjadi di berbagai kawasan lain di dunia, dan peristiwa-peristiwa besar di Asia yang turut berdampak pada kawasan-kawasan tersebut, antara lain kegiatan niaga di Jalur Sutra yang menjadi prasarana penyebaran budaya, bahasa, agama, dan wabah penyakit di sepanjang jalur perdagangan Afrika-Erasia. Kemajuan besar lain adalah penemuan serbuk mesiu di Tiongkok pada Abad Pertengahan yang menjadi cikal bakal kemajuan tata cara berperang lewat pemanfaatan senjata api.


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne