Seni siborg, juga dikenal sebagai siborgisme,[1] adalah sebuah gerakan seni yang mulai berkembang pada pertengahan 2000-an di Britania Raya.[2] Gerakan seni ini berakar pada penciptaan dan penambahan indera baru ke tubuh melalui implansibernetik[3] dan penciptaan karya seni melalui indra baru.[4] Karya seni siborg diciptakan oleh seniman siborg;[5] seniman yang indranya telah ditingkatkan secara sukarela melalui implan sibernetik.[6] Di antara seniman awal yang merintis gerakan seni siborg adalah Neil Harbisson, yang implan antenanya memungkinkannya untuk merasakan warna ultraviolet dan inframerah,[7] dan Moon Ribas yang implan di kakinya[8] memungkinkannya merasakan gempa bumi dan gempa bulan.[9]