Skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang

Skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang
Peta daerah terdampak Gempa Bumi Tohoku 2011 disertai skala Shindo

Skala Intensitas Seismik Badan Meteorologi Jepang (JMA) digunakan di Jepang untuk mengkategorikan guncangan tanah setempat yang disebabkan oleh gempa bumi berdasarkan tingkat keparahannya. Skala intensitas seismik JMA berbeda dengan pengukuran magnitudo seperti skala magnitudo momen (Mw) dan Richter[1] yang menggambarkan berapa banyak energi yang dilepaskan oleh gempa bumi. Sama seperti skala Mercalli, skala JMA menghitung seberapa besar guncangan permukaan tanah yang terjadi di lokasi terdampak gempa. Intensitas dinyatakan sebagai nilai numerik yang disebut shindo (震度, "intensitas seismik"). Semakin tinggi nilainya, semakin kuat pula getarannya. Nilai didapat dari percepatan tanah puncak dan lamanya guncangan, yang dengan sendirinya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jarak dan kedalaman hiposenter, kondisi tanah setempat, sifat geologis tanah, serta tingkat keseringan gempa.

Data yang diperlukan untuk menghitung intensitas diperoleh melalui jaringan 627 stasiun pengukuran menggunakan akselerometer gerak tanah kuat "Model 95".[2][3] Badan Meteorologi Jepang menyediakan laporan waktu-nyata kepada masyarakat melalui media dan internet[4] berupa waktu terjadinya gempa, letak episentrum gempa, magnitudo gempa, dan kedalaman gempa diikuti dengan pembacaan intensitas di lokasi yang terdampak.

  1. ^ "Measuring the Size of an Earthquake". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-17. Diakses tanggal 12 Januari 2019. 
  2. ^ ""About The JMA's strong ground motion monitoring"" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 22 Januari 2019. 
  3. ^ "List of current and past JMA seismic intensity observation points" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 22 Januari 2019. 
  4. ^ "Japan Meteorological Agency – Earthquake Information". 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne