Suku Dayak Bakumpai

Suku Dayak Bakumpai
Masyarakat Dayak (Bakumpai) di Sungai Barito tempo dulu
Daerah dengan populasi signifikan
 Kalimantan Tengah:135.297.[1],
 Kalimantan Selatan: 20.609.[1]
Bahasa
Bakumpai, Ngaju, Banjar, Indonesia
Agama
Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Berangas, Ngaju, Banjar

Suku Dayak Bakumpai (Belanda: Becompaijers/Bekoempaiers/Becompayer) adalah salah satu subetnis Dayak Ngaju[2] yang beragama Islam.[3] Suku Bakumpai terutama mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu dari kota Marabahan, sampai kota Puruk Cahu, Murung Raya. Secara administratif Suku Bakumpai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 7,51% dari penduduk Kalimantan Tengah, namun akhirnya suku Bakumpai digabung ke dalam suku Dayak semenjak sensus BPS RI tahun 2010.[4].
Kota-kota utama Dayak Bakumpai yakni:

  1. Marabahan, Barito Kuala,
  2. Muara Teweh, Barito Utara,
  3. Buntok, Barito Selatan,dan
  4. Puruk cahu, Murung Raya.

Suku Bakumpai berasal bagian hulu dari bekas Distrik Bakumpai sedangkan di bagian hilirnya adalah pemukiman orang Barangas/Baraki (bagian Distrik Banjarmasin). Sebelah utara (hulu) dari wilayah bekas Distrik Bakumpai adalah wilayah Distrik Mangkatip (Mengkatib) merupakan pemukiman suku Dayak Bara Dia atau Suku Dayak Mangkatip. Suku Bakumpai maupun suku Mangkatip merupakan keturunan suku Dayak Ngaju dari Tanah Dayak.

Suku Bakumpai banyak mendapat pengaruh bahasa, budaya, hukum adat, dan arsitektur Banjar, karena itu suku Bakumpai secara budaya dan hukum adat termasuk ke dalam golongan budaya Banjar, namun secara bahasa, suku Bakumpai memiliki kedekatan dengan bahasa Ngaju.

  1. ^ a b Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000
  2. ^ (Indonesia) Tjilik Riwut, Nila Riwut (2007). Kalimantan membangun, alam, dan kebudayaan. NR Pub. ISBN 9792399526. ISBN 9789792399523
  3. ^ (Indonesia) Ukur, Fridolin (2000). Tuaiannya sungguh banyak: sejarah Gereja Kalimantan Evanggelis sejak tahun 1835. BPK Gunung Mulia. hlm. 151. ISBN 9789799290588.  ISBN 979-9290-58-9
  4. ^ (Indonesia) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne