Transportasi rel

KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh di Stasiun Jatinegara.
KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh di Stasiun Jatinegara.

Pengangkutan rel, perhubungan rel, atau transportasi rel (sering disebut juga perkeretaapian) adalah pemindahan penumpang dan barang di atas kendaraan beroda yang berjalan di atas rel. Berbeda dengan transportasi jalan, yakni kendaraan berjalan di atas permukaan datar, sarana perkeretaapian selalu diarahkan oleh rel tempatnya berjalan. Rel umumnya berupa batangan baja, dipasang pada bantalan dan pemberat kricak, tempat sarana dengan roda, umumnya baja, bergerak. Variasi lain juga dimungkinkan, seperti slab track, yaitu rel ditambatkan ke fondasi beton tanpa perlu pemberat kricak.

Sarana dalam sistem transportasi kereta api umumnya menghadapi hambatan gesek yang lebih rendah daripada kendaraan roda karet, sehingga kereta penumpang dan gerbong dapat digabungkan menjadi kereta yang lebih panjang. Operasi ini dilakukan oleh perusahaan kereta api, yang menyelenggarakan operasi antara stasiun kereta penumpang atau stasiun barang. Tenaga disediakan oleh lokomotif yang mengambil daya listrik dari sistem elektrifikasi kereta api atau menghasilkan tenaga sendiri, biasanya dengan mesin diesel. Sebagian besar rel disertai dengan sistem persinyalan. Kereta api adalah sistem transportasi darat yang aman jika dibandingkan dengan bentuk transportasi lainnya.[Nb 1] Transportasi kereta api mampu mengakomodasi arus penumpang dan barang yang tinggi dan efisiensi energi, tetapi sering kurang fleksibel dan membutuhkan banyak modal daripada transportasi jalan, ketika tingkat lalu lintas yang lebih rendah dipertimbangkan.

Transportasi rel tertua yang diketahui oleh manusia berasal dari abad ke-6 SM di Korintus, Yunani. Transportasi kereta api dimulai pada pertengahan abad ke-16 di Jerman dalam bentuk trem kuda dan kereta bertenaga kuda. Transportasi kereta api modern dimulai dengan pengembangan lokomotif uap Inggris pada awal abad ke-19. Dengan demikian sistem kereta api di Britania Raya adalah yang tertua di dunia. Dibuat oleh perusahaan milik George Stephenson dan putranya Robert, Robert Stephenson and Company, Locomotion No. 1 adalah lokomotif uap pertama yang mengangkut penumpang di jalur kereta umum, Stockton and Darlington Railway pada 1825. George Stephenson juga membangun jalur kereta api antarkota pertama di dunia yang hanya menggunakan lokomotif uap sepanjang waktu, Liverpool and Manchester Railway yang dibuka pada 1830. Dengan mesin uap, orang dapat membangun jalur kereta api utama, yang merupakan penggerak awal dari Revolusi Industri. Juga, kereta api menghemat biaya pengiriman, dan memungkinkan lebih sedikit kehilangan materi, dibandingkan dengan transportasi air, yang kadang-kadang menghadapi tenggelamnya kapal. Perubahan dari transportasi kanal ke kereta api membawa transportasi ini menuju "pasar nasional" dengan tingkat tarif yang amat sedikit dari kota ke kota. Penyebaran jaringan kereta api dan penggunaan jadwal kereta api, menyebabkan standardisasi jadwal kereta api di Inggris berdasarkan Greenwich Mean Time. Sebelumnya, kota-kota besar memiliki waktu lokal relatif terhadap GMT. Penemuan dan pengembangan kereta api di Inggris adalah salah satu penemuan teknologi yang amat penting di abad ke-19. Kereta bawah tanah pertama di dunia, Metropolitan Railway (bagian dari London Underground), dibuka pada 1863.

Pada tahun 1880-an, Kereta Rel Listrik (KRL) diperkenalkan, yang mengarah ke elektrifikasi trem dan angkutan cepat. Mulai tahun 1940-an, lintas non-KRL yang di sebagian besar negara memiliki lokomotif uap digantikan oleh lokomotif diesel-elektrik, dengan proses yang hampir selesai pada tahun 2000-an. Selama tahun 1960-an, sistem kereta listrik berkecepatan tinggi diperkenalkan di Jepang dan kemudian di beberapa negara lain. Banyak negara sedang dalam proses mengganti lokomotif diesel dengan lokomotif listrik, terutama karena masalah lingkungan, contohnya adalah Swiss, yang telah sepenuhnya melistriki jaringannya. Bentuk-bentuk transportasi (seperti) kereta api dengan lintas tetap di luar definisi kereta api tradisional, seperti monorel atau maglev, telah dicoba tetapi penggunaannya terbatas.

Menyusul kemunduran setelah Perang Dunia II karena persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum roda karet, transportasi kereta api telah mengalami kebangkitan kembali dalam beberapa dekade terakhir karena kemacetan jalan dan kenaikan harga bahan bakar, serta pemerintah yang berinvestasi dalam kereta api sebagai cara mengurangi emisi CO2 dalam konteks kekhawatiran tentang pemanasan global.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Nb", tapi tidak ditemukan tag <references group="Nb"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne