Westernisasi

Pakubuwana VI, Sunan Surakarta yang bertahta dari tahun 1823-1830, mengenakan pakaian bergaya Barat. Tampaknya Pakubuwana VI mengenakan pakaian ini hanya untuk menujukkan kesopanan saat ada pertemuan dengan para pejabat Hindia Belanda.[1]
Gaya berpakaian tersebut mirip dengan yang dikenakan oleh Godert van der Capellen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintah dari tahun 1816-1826.

Westernisasi atau pembaratan (bahasa Inggris: westernization (AmE) atau westernisation (BrE)), juga oksidentalisasi (dari bahasa Inggris, oksiden, yang artinya "barat"), adalah sebuah proses dimana pola kehidupan masyarakat meniru gaya budaya Barat seperti gaya berpakaian, tingkah laku, maupun kebudayaan. Di Indonesia, tidak jelas berawal kapan westernisasi telah terjadi. Sebagian sejarawan mengatakan bahwa proses westernisasi ini terjadi sejak dimulainya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan dunia Islam lainnya pada abad ke-19.

  1. ^ Hidayat, Taufiqurrahman (2012). Busana Paku Buwono XIII Pada Upacara Tingalan Jumenengandalem Periode 2005-2011 (Sebuah Kajian Makna Simbolis Busana Raja) (Tesis Undergraduate). Digital Library Universitas Sebelas Maret. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/28364/Busana-Paku-Buwono-XIII-Pada-Upacara-Tingalan-Jumenengandalem-Periode-2005-2011-Sebuah-Kajian-Makna-Simbolis-Busana-Raja. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne