Xenon

54Xe
Xenon
Gas xenon dalam tabung lucutan
Garis spektrum xenon
Sifat umum
Pengucapan
  • /sénon/[1]
  • /sènon/
Penampilangas tak berwarna, akan menjadi biru bila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
Xenon dalam tabel periodik
Perbesar gambar

54Xe
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Kr

Xe

Rn
iodinxenonsesium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)54
Golongangolongan 18 (gas mulia)
Periodeperiode 5
Blokblok-p
Kategori unsur  gas mulia
Berat atom standar (Ar)
  • 131,293±0,006
  • 131,29±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Kr] 5s2 4d10 5p6
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 8
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur161,40 K ​(−111,75 °C, ​−169,15 °F)
Titik didih165,051 K ​(−108,099 °C, ​−162,578 °F)
Kerapatan (pada STS)5,894 g/L
saat cair, pada t.d.2,942 g/cm3[2]
Titik tripel161,405 K, ​81,77 kPa[3]
Titik kritis289,733 K, 5,842 MPa[3]
Kalor peleburan2,27 kJ/mol
Kalor penguapan12,64 kJ/mol
Kapasitas kalor molar21,01[4] J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 83 92 103 117 137 165
Sifat atom
Bilangan oksidasi0, +2, +4, +6, +8 (jarang lebih dari 0; oksida asam lemah)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,6
Energi ionisasike-1: 1170,4 kJ/mol
ke-2: 2046,4 kJ/mol
ke-3: 3099,4 kJ/mol
Jari-jari kovalen140±9 pm
Jari-jari van der Waals216 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk xenon
Kecepatan suaragas: 178 m·s−1
cair: 1090 m/s
Konduktivitas termal5,65×10−3 W/(m·K)
Arah magnetdiamagnetik[5]
Suseptibilitas magnetik molar−43,9×10−6 cm3/mol (298 K)[6]
Nomor CAS7440-63-3
Penemuan dan isolasi pertamaW. Ramsay dan M. Travers (1898)
Isotop xenon yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
124Xe 0,095% 1,8×1022 thn[7] εε 124Te
125Xe sintetis 16,9 jam ε 125I
126Xe 0,089% stabil (tiada peluruhan yang terlihat) ββ
127Xe sintetis 36,345 hri ε 127I
128Xe 1,910% stabil
129Xe 26,401% stabil
130Xe 4,071% stabil
131Xe 21,232% stabil
132Xe 26,909% stabil
133Xe sintetis 5,247 hri β 133Cs
134Xe 10,436% stabil (tiada peluruhan yang terlihat) ββ
135Xe sintetis 9,14 jam β 135Cs
136Xe 8,857% 2,165×1021 thn[8] ββ 136Ba
| referensi | di Wikidata

Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54. Ia adalah sebuah gas mulia yang padat, tidak berwarna, dan tidak berbau yang ditemukan di atmosfer Bumi dalam jumlah kecil.[9] Meskipun umumnya tidak reaktif, ia dapat mengalami beberapa reaksi kimia seperti pembentukan xenon heksafluoroplatinat, senyawa gas mulia pertama yang berhasil disintesis.[10][11][12]

Xenon digunakan dalam lampu blitz[13] dan lampu busur,[14] serta sebagai anestesi umum.[15] Desain laser eksimer pertama menggunakan molekul dimer xenon (Xe2) sebagai media pelaseran,[16] dan desain laser paling awal menggunakan lampu blitz xenon sebagai pompa.[17] Xenon juga digunakan untuk mencari partikel masif berinteraksi lemah yang hipotetis[18] dan sebagai propelan untuk pendorong ion pada wahana antariksa.[19]

Xenon alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop radioaktif berumur panjang. Lebih dari 40 isotop xenon yang tidak stabil mengalami peluruhan radioaktif, dan rasio isotop xenon merupakan alat penting untuk mempelajari sejarah awal Tata Surya.[20] Xenon-135 yang radioaktif diproduksi melalui peluruhan beta dari iodin-135 (sebuah produk fisi nuklir), dan merupakan sebuah pengabsorpsi neutron paling signifikan (dan tidak diinginkan) dalam reaktor nuklir.[21]

  1. ^ (Indonesia) "Xenon". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ "Xenon". Gas Encyclopedia. Air Liquide. 2009. 
  3. ^ a b Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-92). Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 4.123. ISBN 1439855110. 
  4. ^ Hwang, Shuen-Cheng; Weltmer, William R. (2000). "Helium Group Gases". Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology. Wiley. hlm. 343–383. doi:10.1002/0471238961.0701190508230114.a01. ISBN 0-471-23896-1. 
  5. ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  6. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  7. ^ "Observation of two-neutrino double electron capture in 124Xe with XENON1T". Nature. 568 (7753): 532–535. 2019. doi:10.1038/s41586-019-1124-4. 
  8. ^ Albert, J. B.; Auger, M.; Auty, D. J.; Barbeau, P. S.; Beauchamp, E.; Beck, D.; Belov, V.; Benitez-Medina, C.; Bonatt, J.; Breidenbach, M.; Brunner, T.; Burenkov, A.; Cao, G. F.; Chambers, C.; Chaves, J.; Cleveland, B.; Cook, S.; Craycraft, A.; Daniels, T.; Danilov, M.; Daugherty, S. J.; Davis, C. G.; Davis, J.; Devoe, R.; Delaquis, S.; Dobi, A.; Dolgolenko, A.; Dolinski, M. J.; Dunford, M.; et al. (2014). "Improved measurement of the 2νββ half-life of 136Xe with the EXO-200 detector". Physical Review C. 89. arXiv:1306.6106alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2014PhRvC..89a5502A. doi:10.1103/PhysRevC.89.015502. 
  9. ^ Staff (2007). "Xenon". Columbia Electronic Encyclopedia (edisi ke-6). Columbia University Press. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  10. ^ Husted, Robert; Boorman, Mollie (15 Desember 2003). "Xenon". Laboratorium Nasional Los Alamos, Chemical Division. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  11. ^ Rabinovich, Viktor Abramovich; Vasserman, A. A.; Nedostup, V. I.; Veksler, L. S. (1988). Thermophysical properties of neon, argon, krypton, and xenon. Washington. 10. Washington, DC: Hemisphere Publishing Corp. Bibcode:1988wdch...10.....R. ISBN 0-89116-675-0. —National Standard Reference Data Service of the USSR. Volume 10.
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama beautiful
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama burke
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mellor
  15. ^ Sanders, Robert D.; Ma, Daqing; Maze, Mervyn (2005). "Xenon: elemental anaesthesia in clinical practice". British Medical Bulletin. 71 (1): 115–35. doi:10.1093/bmb/ldh034alt=Dapat diakses gratis. PMID 15728132. 
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama basov
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama toyserkani
  18. ^ Ball, Philip (1 Mei 2002). "Xenon outs WIMPs". Nature. doi:10.1038/news020429-6. Diakses tanggal 20 Juni 2023. 
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama saccoccia
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama kaneoka
  21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama stacey

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne