Orang Indonesia

Orang Indonesia
Jumlah populasi
 Indonesia
c. 260 juta[1]
perkiraan tahun 2016
c. 255 juta[2]
perkiraan tahun 2015
c. 237 juta[3]
Sensus Penduduk Indonesia 2010
Daerah dengan populasi signifikan
 Malaysiac. 8.000.000-10.000.000 (berasimilasi dengan Melayu Malaysia lokal, lebih dari separuh orang Melayu di Malaysia memiliki keturunan dari berbagai suku di Indonesia) (Lihat: Warga negara Malaysia keturunan Indonesia)[4][5][6][7][8] c. 3,500,000-5,300,000 (Warga negara Indonesia)[9][10][11][12]
 Belanda
  • 1,700,000 (2021)[13]
    (termasuk keturunan Indonesia)
  • 352,298 (2021)[14][15]
    (tidak termasuk kelahiran Belanda,
    hanya WNI)
[16]
 Arab Saudi1.500.000 (2014)[17]
 Singapura
 Afrika Selatan300.000 (berasimilasi dengan Melayu Tanjung lokal)[20][21]
 Republik Tiongkok300.000 (2020)[22]
 Hongkong102.100 (2006)[23]
 Amerika Serikat101.270 (2006)[24]
 Uni Emirat Arab100.000 (2006)[25]
 Australia86.196 (2017)[26]
 Qatar39.000 (2013)[27]
 Korea Selatan33.195 (2017)[28]
 Jepang30.567 (2003)[29][30]
 Jerman16.738 (2014)[31]
 Kanada14.320 (2006)[32]
 Inggris Raya9.624 (2011)[33]
 Makau6.269 (2012)[34]
 Thailand2.952 (2010)[35]
 Rusia700 (2020)[36]
Bahasa
Indonesia, Melayu, Jawa, Sunda, Batak, Minangkabau, Bugis, Bali, Aceh, dan lainnya
Agama
Mayoritas:
Islam
Minoritas:
Kristen (Protestan dan Katolik) · Hindu · Buddha · Konghucu · Kejawen · Wiwitan · Animisme · Syamanisme · Kaharingan
Kelompok etnik terkait
Melayu Malaysia,Indo, Malagasi, Filipina, dan orang Austronesia lainnya

Orang Indonesia adalah penduduk Indonesia,[37] tanpa memandang latar belakang ras, etnis ataupun agama.[38][39] Indonesia merupakan negara kepulauan multikultural dengan beragam etnis yang memiliki berbagai bahasa, budaya, dan kepercayaan. Kelompok etnis asli orang Indonesia mayoritas merupakan Orang Jawa dengan persentase terbesar yaitu 40,06%, diikuti dengan etnis Sunda (15,51%), suku Melayu (secara khusus) dengan persentase 3,70%, Batak (3,58%), Madura (3,03%), Minangkabau (2,73%), Melayu (2,88%) dan kelompok etnis minoritas lainnya yang membentuk sekitar 28,51% dari populasi kelompok etnis "asli" di Indonesia. Sebagian besar kelompok etnis di Indonesia termasuk dalam ras keluarga rumpun Melayu Austronesia, namun terdapat juga minoritas ras Melanesia seperti Orang Asli Papua, sisanya merupakan keturunan Tionghoa, Tamil, Punjabi, Arab,dan sebagian dari etnis Kaukasoid yang telah sejak lama lahir dan berketurunan di wilayah Indonesia[40]. Jumlah populasi di Indonesia menurut sensus nasional tahun 2010 adalah 237,64 juta jiwa,[2] dan 10 tahun kemudian bertambah 32.50 juta saat di lakukan sensus penduduk tahun 2020 yaitu 270.20 juta [1][2]51% populasi tinggal di pulau Jawa,[2] pulau terpadat di dunia.[41] Sekitar 95% orang Indonesia adalah Pribumi sedangkan 5% sisanya adalah orang Indonesia keturunan negara asing, seperti Keturunan Arab, Keturunan Tionghoa, Keturunan India dan lainnya.

  1. ^ "Indonesia Population clock". Country Meters. 
  2. ^ a b c d "Population Projection by Province, 2010-2035". Statistics Indonesia. 18 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2015. Diakses tanggal 6 August 2016. 
  3. ^ "Indonesia". International Monetary Fund. Diakses tanggal 25 April 2015. 
  4. ^ "Malaysia, Negeri Perantau Indonesia". 
  5. ^ Wahyu Dwi Anggoro (20 August 2013). "Mayoritas Melayu Malaysia Keturunan Indonesia". Okezone. 
  6. ^ "Migrasi dan Perkawinan Politik Menghubungkan Melayu dan Nusantara". 
  7. ^ "History of Javanese Migration to Malaysia" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. 5 August 2022. Diakses tanggal 3 December 2022. 
  8. ^ "The Javanese connection in Malaysia". MalaysiaKini. 21 November 2021. Diakses tanggal 20 September 2022. 
  9. ^ termasuk imigran illegal
  10. ^ Purnomo, Indra. "Tersebar di Berbagai Negara, Pekerja Migran asal RI Capai 9 Juta Orang". idxchannel.com. Diakses tanggal 2022-02-26. 
  11. ^ "5,3 Juta PMI Ilegal Diperkirakan Bekerja di Malaysia hingga Timur Tengah". merdeka.com. 2021-05-14. Diakses tanggal 2022-02-24. 
  12. ^ "Di Hadapan BMI Malaysia, Menlu Retno Tekankan Prioritas Perlindungan WNI" (dalam bahasa Indonesian). Embassy of the Republic of Indonesia, Kuala Lumpur. 27 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2016. Diakses tanggal 11 March 2016. Diperkirakan terdapat sekitar 2,5 juta warga Indonesia berada di Malaysia, dimana hampir setengahnya berstatus ilegal. 
  13. ^ "Diaspora Indonesia di Belanda Semangat "Bangun Negeri via Investasi"". Kementerian Luar Negeri Repulik Indonesia. Diakses tanggal 2022-02-24. 
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama WNI di Luar Negeri
  15. ^ "KBRI Den Haag Dorong WNI Gali Peluang Bisnis Kuliner di Belanda". medcom.id. Diakses tanggal 2022-02-24. 
  16. ^ "Ada 1,8 Juta Diaspora Indonesia di Belanda". Swa.co.id. Diakses tanggal 23 September 2015. 
  17. ^ Kompasiana (2016). Kami Tidak Lupa Indonesia. Bentang Pustaka. ISBN 9786022910046. 
  18. ^ Milner, Anthony (2011). "Chapter 7, Multiple forms of 'Malayness'". The Malays. John Wiley & Sons. hlm. 197. ISBN 978-0-7748-1333-4. Diakses tanggal 17 February 2013. 
  19. ^ "Pemerintah Dorong Diaspora Indonesia Turut Aktif Membangun Negeri". setneg.go.id. 
  20. ^ Vahed, Goolam (13 April 2016). "The Cape Malay:The Quest for 'Malay' Identity in Apartheid South Africa". South African History Online. Diakses tanggal 29 November 2016. 
  21. ^ "Malay, Cape in South Africa". Diakses tanggal 2022-03-21. 
  22. ^ "Indonesia, Taiwan sign agreement on migrant protections". The Jakarta Post. 30 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2015. Diakses tanggal 11 January 2016. 
  23. ^ Media Indonesia Online 30 November 2006
  24. ^ "Meet Marvell" (PDF). Forbes Magazine. 14 August 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 October 2006. 
  25. ^ Ramona Ruiz (30 May 2012). "Indonesian envoy wants fewer maids sent to UAE". The National. Diakses tanggal 11 January 2016. 
  26. ^ "Statistics". Abs.gov.au. [pranala nonaktif]
  27. ^ Snoj, Jure (18 December 2013). "Population of Qatar". Bqdoha.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 December 2013. Diakses tanggal 2 January 2016. 
  28. ^ KIS Statistics 2013 (PDF). Korean Immigration Service. 29 May 2014. hlm. 378. ISSN 2005-0356. Diakses tanggal 10 April 2017. 
  29. ^ Sakurai 2003: 33
  30. ^ Sakurai 2003: 41
  31. ^ Indonesians in Germany - their engagement in the development Diarsipkan 2017-10-19 di Wayback Machine. (2016)
  32. ^ Census 2006
  33. ^ "Country-of-birth database". Organisation for Economic Co-operation and Development. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2005. Diakses tanggal 4 October 2015. 
  34. ^ "Macau Population Census". Census Bureau of Macau. May 2012. Diakses tanggal 22 July 2016. 
  35. ^ Vapattanawong, Patama. "ชาวต่างชาติในเมืองไทยเป็นใครบ้าง? (Foreigners in Thailand)" (PDF). Institute for Population and Social Research - Mahidol University (dalam bahasa Thai). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-12. Diakses tanggal 25 December 2017. 
  36. ^ Koresponden, Non. Sekarwati, Suci, ed. "KBRI Moskow Bentuk Wadah untuk Anak Muda Indonesia dan Rusia". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-05-26. 
  37. ^ "Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006" (PDF). 2006. 
  38. ^ Center for Information and Development Studies. (1998) Pribumi dan Non-Pribumi dalam Perspektif Pemerataan Ekonomi dan Integrasi Sosial (Pribumi and Non-Pribumi in the Perspective of Economic Redistribution and Social Integration). Jakarta, Indonesia: Center for Information and Development Studies
  39. ^ Suryadinata, Leo. (1992) Pribumi Indonesians, the Chinese Minority, and China. Singapore: Heinemann Asia.
  40. ^ https://indonesiabaik.id/infografis/sebaran-jumlah-suku-di-indonesia
  41. ^ Calder, Joshua (3 May 2006). "Most Populous Islands". World Island Information. Diakses tanggal 26 September 2006. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne