Aksara Jawa ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ | |
---|---|
Jenis aksara | |
Bahasa | Jawa Sunda Madura Sasak Melayu Kawi Sanskerta |
Periode | abad ke-18 M hingga sekarang |
Arah penulisan | Kiri ke kanan |
Aksara terkait | |
Silsilah | Menurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi, maka silsilahnya sebagai berikut:
Dari aksara Brahmi diturunkanlah:[a]
|
Aksara kerabat | Bali Batak Baybayin Bugis Incung Lampung Makassar Rejang Sunda |
ISO 15924 | |
ISO 15924 | Java, 361 , Jawa |
Pengkodean Unicode | |
Nama Unicode | Javanese |
U+A980 –U+A9DF | |
| |
Aksara Jawa, juga dikenal sebagai Hanacaraka, Carakan,[1] atau Dentawyanjana,[2] adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di pulau Jawa. Aksara ini terutama digunakan untuk menulis bahasa Jawa, tetapi dalam perkembangannya juga digunakan untuk menulis beberapa bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu, serta bahasa historis seperti Sanskerta dan Kawi. Aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi India melalui perantara aksara Kawi dan berkerabat dekat dengan aksara Bali.
Aksara Jawa aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Jawa sejak abad 18 M, tepatnya pasca dibuatnya Babad Tanah Jawi (1722 M), oleh pujangga Mataram Islam, hingga pertengahan abad ke-20 M, sebelum fungsinya berangsur-angsur tergantikan dengan huruf Latin. Aksara ini masih diajarkan di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,[3][4] dan Cirebon serta Indramayu[5] sebagai bagian dari muatan lokal, tetapi dengan penerapan yang terbatas dalam kehidupan sehari-hari.
Aksara Jawa adalah sistem tulisan abugida yang terdiri dari sekitar 20 hingga 33 aksara dasar, tergantung dari penggunaan bahasa yang bersangkutan. Seperti aksara Brahmi lainnya, setiap konsonan merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ atau /ɔ/ yang dapat diubah dengan pemberian diakritik tertentu. Arah penulisan aksara Jawa adalah kiri ke kanan. Secara tradisional aksara ini ditulis tanpa spasi antarkata (scriptio continua)[6] namun umum diselingi dengan sekelompok tanda baca yang bersifat dekoratif.