Elektroforesis (dari bahasa Yunani "ηλεκτροφόρηση" yang berarti "membawa elektron") adalah gerakan partikel terdispersi relatif terhadap fluida di bawah pengaruh medan listrik yang seragam secara spasial.[1][2][3][4][5][6][7] Elektroforesis partikel bermuatan positif (kation) kadang disebut kataforesis, sedangkan elektroforesis partikel bermuatan negatif (anion) kadang disebut anaforesis.
Fenomena elektrokinetik elektroforesis diamati untuk pertama kalinya pada tahun 1807 oleh profesor Rusia Peter Ivanovich Strakhov dan Ferdinand Frederic Reuss di Universitas Moskow,[8] yang memperhatikan bahwa penerapan medan listrik konstan menyebabkan partikel tanah liat tersebar di air untuk migrasi. Hal ini pada akhirnya disebabkan oleh adanya antarmuka bermuatan antara permukaan partikel dan fluida di sekitarnya. Ini adalah dasar untuk teknik analisis yang digunakan dalam kimia untuk memisahkan molekul berdasarkan ukuran, muatan, atau afinitas pengikatan.
Elektroforesis digunakan di laboratorium untuk memisahkan makromolekul berdasarkan ukurannya. Teknik ini menerapkan muatan negatif sehingga protein bergerak menuju muatan positif. Elektroforesis digunakan secara luas dalam analisis DNA, RNA dan protein.