Hanif Dhakiri | |
---|---|
Menteri Ketenagakerjaan Indonesia ke-26 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Pelaksana Tugas | |
Masa jabatan 20 September 2019 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2024 | |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah X |
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014 | |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah X |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Hanif Dhakiri 6 Juni 1972 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Partai politik | Partai Kebangkitan Bangsa |
Suami/istri | Marifah |
Anak | 3 |
Orang tua | H. Zuhri Maksum (ayah) Hj. Siti Hafsoh (ibu) |
Almamater | IAIN Walisongo Universitas Nasional |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Muhammad Hanif Dhakiri adalah Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja (2014-2019) dan Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga RI (2019). Saat ini, ia menjabat anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2024-2029. Sebelumnya ia juga pernah menjadi anggota DPR/MPR hasil Pemilu 2009 dan 2014 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah X.
Aktivis politisi kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Periode 2019-2024 & 2024-2029, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Periode 2021-2026 dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) Periode 2013-2018 & 2018-2023.
Pemegang penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana yang cukup rajin menulis ini juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal DPP PKB pada tahun 2014 dan 2019, serta Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa (DKN Garda Bangsa) Periode 2009-2014. Sebelum itu, Hanif banyak menggeluti dunia gerakan mahasiswa, gerakan sosial kemasyarakatan (LSM) dan menulis beragam karya mulai dari naskah teater, puisi, lagu, artikel ilmiah popuper hingga buku-buku seputar politik, Islam dan ketenagakerjaan.
Kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah mondok di Pondok Pesantren Sirojul Muhlasin, Payaman, Magelang; Pondok Pesantren al-Muayyad, Mangkuyudan, Surakarta; dan Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Kab. Semarang ini menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, S2 di FISIPOL Universitas Nasional Jakarta, dan S3 bidang Hubungan Internasional pada FISIPOL Universitas Padjajaran, Bandung.