الإباضية al-ʾIbāḍiyyah | |
![]() | |
Jenis | Cabang Islam |
---|---|
Penggolongan | Khawarij |
Teologi | Monoteisme |
Bahasa | Bahasa Arab Klasik |
Daerah | Mayoritas di:![]() Minoritas di: ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pendiri | Abdallah bin Ibad |
Didirikan | ca 692 M Basrah, Kekhalifahan Umayyah |
Umat | ca 2.72 juta[1] - 7 juta[2] |
Bagian dari sebuah seri tentang Muhakkimah |
---|
![]() |
![]() |
Ibaḍi (bahasa Arab: الإباضية), juga disebut Bada'iyah dan Ibadiyah adalah sebuah cabang Islam.[3] Beberapa pihak menyebutnya sebagai cabang ketiga Islam, bersama dengan Islam Sunni dan Islam Syiah. Para pengikut Islam Ibadi dikenal sebagai Ibadiyyīn.
Ibadisme muncul sekitar 60 tahun setelah wafatnya nabi Muhammad pada tahun 632 M[4] sebagai aliran moderat gerakan Khawarij,[5][6][7] meskipun Ibadisme kontemporer sangat keberatan dengan pengklasifikasian sebagai Khawarij.[7] Saat ini, Ibadi merupakan denominasi Muslim terbesar di Oman, tetapi juga dipraktikkan sebagai minoritas di Aljazair, Tunisia, dan Libya.[7]
Ibadis [:] subsect of Khariji Islam founded in the eighth century. Has its strongest presence in Oman, but is also found in North Africa and various communities on the Swahili Coast.