Infeksi | |
---|---|
Gambar mikroskop elektron yang diwarnai menunjukkan sporozoit malaria yang berpindah melalui epitelium usus tikus. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit infeksi |
Penyebab | Agen infeksi (patogen) |
Pengobatan | Antibiotik, antivirus, antijamur, antiprotozoa, dan antelmintik |
Infeksi, jangkitan, atau tularan adalah serangan dan perbanyakan diri yang dilakukan oleh patogen pada tubuh makhluk hidup.[1] Patogen penyebab infeksi di antaranya mikroorganisme seperti virus, prion, bakteri, dan fungi. Sementara itu, parasit seperti cacing dan organisme uniseluler juga dapat menyebabkan infeksi, meskipun terkadang istilah infeksi dan infestasi dipakai bergantian untuk menyebut serangan agen parasitik. Serangan patogen-patogen tersebut, maupun racun yang mereka hasilkan, dapat menimbulkan penyakit pada organisme inang. Penyakit infeksi merupakan penyakit yang dihasilkan oleh infeksi.
Individu terinfeksi dapat melawan infeksi menggunakan sistem imun mereka. Mamalia yang terinfeksi bereaksi dengan sistem imun bawaan, yang sering kali melibatkan peradangan, dan kemudian diikuti oleh sistem imun adaptif.[2]
Obat-obatan khusus yang digunakan untuk mengobati infeksi termasuk antibiotik, antivirus, antijamur, antiprotozoa, dan antelmintik. Penyakit infeksi mengakibatkan 9,2 juta kematian pada tahun 2013 (sekitar 17% dari semua kematian).[3] Cabang kedokteran yang berfokus pada infeksi juga disebut penyakit infeksi.[4]
Infectious disease is the subspecialty of internal medicine dealing with the diagnosis and treatment of communicable diseases of all types, in all organs, and in all ages of patients.