The Reverend John Knox | |
---|---|
![]() Ukiran John Knox dari abad ke-19 | |
Lahir | ca 1514 Giffordgate, Haddington, Skotlandia |
Meninggal | 24 November 1572 (umur 58) Edinburgh, Skotlandia |
Almamater | Universitas St. Andrews |
Pekerjaan | Pendeta, penulis, reformator |
Karya terkenal | Book of Discipline (Buku Disiplin, 1561),
Book of Common Order (Buku Tata Ibadah Umum, 1564), Scots Confession (Pengakuan Iman Skotlandia), History of the Reformation of Religion within the Realm of Scotland (Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia) |
Suami/istri | Margery Bowes Margaret Stewart |
Anak | dengan Bowes: Nathaniel Knox Eleazar Knox dengan Stewart: Martha Knox Margaret Knox Elizabeth Knox |
Kiprah di bidang teologi | |
Tradisi atau gerakan | Presbiterianisme, Calvinisme |
![]() ![]() ![]() |
John Knox (bahasa Gaelik Skotlandia: Iain Cnocc; lahir ca 1514 – 24 November 1572) adalah seorang pendeta, teolog, dan penulis Reformed asal Skotlandia yang juga merupakan seorang pemimpin Reformasi di negara tersebut. Ia adalah pendiri Gereja Skotlandia yang menjadi landasan bagi terbentuknya tradisi Presbiterian.
Lahir di Giffordgate, sebuah jalan di Haddington, Lothian Timur, Knox diyakini pernah menempuh pendidikan di Universitas St. Andrews dan bekerja sebagai imam dan notaris. Dipengaruhi oleh para reformator gereja awal seperti George Wishart, ia bergabung dengan gerakan untuk mereformasi gereja Skotlandia. Ia terjebak dalam peristiwa gerejawi dan politis yang melibatkan pembunuhan Kardinal David Beaton pada 1546 dan intervensi wali penguasa Mary dari Guise. Ia ditawan oleh pasukan Prancis pada tahun berikutnya, kemudian diasingkan ke Inggris setelah dibebaskan pada 1549.
Saat berada dalam pengasingan, Knox mendapat izin untuk bekerja di Gereja Inggris. Di sana ia terus mendapatkan kenaikan jabatan hingga akhirnya ia menjadi seorang pendeta istana bagi Raja Edward VI dari Inggris. Ia memberikan pengaruh reformasi pada teks Buku Doa Bersama. Di Inggris, ia bertemu dan menikahi istri pertamanya, Margery Bowes. Ketika Mary I menaiki takhta Inggris dan menegakkan kembali agama Katolik, Knox dipaksa mengundurkan diri dari posisinya dan meninggalkan negara tersebut. Knox pindah ke Jenewa dan kemudian ke Frankfurt. Di Jenewa, ia bertemu dengan John Calvin, yang memberinya pengalaman dan pengetahuan tentang teologi Reformed dan tata gereja Presbiterian. Ia menciptakan tatanan pelayanan yang baru, yang pada akhirnya diadopsi oleh gereja reformasi di Skotlandia. Ia meninggalkan Jenewa untuk memimpin gereja pengungsi Inggris di Frankfurt, tetapi ia dipaksa keluar karena terjadi perbedaan pendapat mengenai liturgi. Dengan demikian, hubungannya dengan Gereja Inggris berakhir. University of Edinburgh Heritage Collection menyimpan salinan dari liturgi Knox, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Gaelik Skotlandia oleh John Carswell. Liturgi ini menjadi buku pertama yang dicetak dalam bahasa Gaelik apa pun.[1]
Sekembalinya ke Skotlandia, Knox memimpin Reformasi Protestan di Skotlandia, bekerja sama dengan kaum bangsawan Protestan Skotlandia. Gerakan ini dapat dilihat sebagai sebuah revolusi karena berujung pada penggulingan Mary dari Guise, yang memerintah negara atas nama putrinya yang masih di bawah umur, Mary, Ratu Skotlandia. Knox membantu menulis pengakuan iman yang baru dan tatanan gerejawi untuk Gereja Reformed yang baru dibentuk, yaitu Kirk. Ia menulis karya lima jilidnya, Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia, antara tahun 1559 dan 1566. Sepanjang pemerintahan Mary, Ia terus melayani sebagai pemimpin agama Protestan. Dalam beberapa pertemuan dengan sang Ratu, Knox menegurnya karena mendukung praktik-praktik Katolik. Setelah Ratu Mary dipenjara karena dugaan perannya dalam pembunuhan suaminya, Lord Darnley, dan Raja James VI dinobatkan sebagai penggantinya, Knox secara terbuka menyerukan agar Ratu Mary dieksekusi. Ia terus berkhotbah hingga hari-hari terakhirnya.
Bagian dari seri |
Kalvinisme |
---|
![]() |
![]() |