Kekaisaran Romawi
| |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
27 SM–395 M (bersatu) 395–476 (Barat) 330–1481 (Timur) | |||||||||||
![]() Kekaisaran Romawi pada tahun 117 M pada puncak terluasnya, saat kematian Trajanus. | |||||||||||
![]() Evolusi teritorial Romawi dari kebangkitan negara-kota Roma hingga jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat. | |||||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||||
Ibu kota |
| ||||||||||
Bahasa resmi | Latin Klasik, Yunani (sejak abad ke-7 M) | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Latin Vulgar (di Barat), Yunani (di Timur), dan bahasa regional lainnya | ||||||||||
Agama |
| ||||||||||
Pemerintahan | Principatus/Dominatus | ||||||||||
Kaisar | |||||||||||
• 27 SM – 14 M | Augustus (pertama) | ||||||||||
• 98–117 | Trajanus | ||||||||||
• 284–305 | Diokletianus | ||||||||||
• 306–337 | Konstantinus I | ||||||||||
• 379–395 | Theodosius I | ||||||||||
• 475–476 | Romulus Augustusa | ||||||||||
• 527–565 | Yustinianus I | ||||||||||
• 976–1025 | Basileios II | ||||||||||
• 1449–1453 | Konstantinus XI b | ||||||||||
Legislatif | Senat | ||||||||||
Era Sejarah | Antikuitas klasik sampai antikuitas akhir | ||||||||||
32–30 SM | |||||||||||
30–2 SM | |||||||||||
• Masa kejayaan Kekaisaran | 117 M | ||||||||||
293 | |||||||||||
• Konstantinopel menjadi ibu kota kekaisaran | 330 | ||||||||||
• Pembagian Timur–Barat terakhir | 395 | ||||||||||
• Pemecatan Romulus Augustus | 476 | ||||||||||
1202–1204 | |||||||||||
29 Mei 1453 | |||||||||||
Luas | |||||||||||
25 SM[3][4] | 2.750.000 km2 (1.060.000 sq mi) | ||||||||||
117[3][5] | 5.000.000 km2 (1.900.000 sq mi) | ||||||||||
390[3] | 4.400.000 km2 (1.700.000 sq mi) | ||||||||||
Populasi | |||||||||||
56800000 | |||||||||||
Mata uang | Sestertiusc, Denarius, Aureus Solidus (Nomisma), Hiperpiron | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | 50 negara
| ||||||||||
| |||||||||||
Kekaisaran Romawi (bahasa Latin: Imperium Romanum; bahasa Yunani Koine: Βασιλεία τῶν Ῥωμαίων, translit. Basileía tôn Rhōmaíōn) adalah salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah dunia, yang berdiri selama lebih dari seribu tahun sejak didirikan pada tahun 27 SM oleh Augustus hingga jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453. Kekaisaran ini dimulai setelah berakhirnya Republik Romawi dan menjadi pusat peradaban Barat di bawah kepemimpinan para kaisar, dengan kekuasaannya yang mencakup sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat. Kekaisaran Romawi dikenal karena pencapaian-pencapaian besar dalam bidang militer, hukum, arsitektur, teknik, dan seni, serta pengaruh budaya yang bertahan hingga hari ini. Struktur pemerintahan kekaisaran, yang dibangun di atas fondasi yang diletakkan oleh Republik Romawi, melibatkan sistem administrasi yang kompleks dan birokrasi yang luas, dengan kekuasaan yang terpusat di tangan kaisar.
Kekaisaran Romawi mencapai puncak kejayaannya selama periode Pax Romana (27 SM – 180 M), sebuah masa damai dan stabilitas relatif yang memungkinkan perkembangan ekonomi, budaya, dan teknologi yang signifikan. Selama periode ini, jalan-jalan besar dibangun, sistem hukum yang canggih dikembangkan, dan bahasa Latin serta budaya Romawi menyebar luas di seluruh wilayah kekaisaran. Meskipun pusat kekuasaan tetap di Roma, kota-kota besar lain seperti Alexandria, Antioch, dan Kartago juga memainkan peran penting dalam ekonomi dan budaya kekaisaran. Namun, keberhasilan Romawi juga disertai oleh tantangan internal seperti korupsi, ketidakstabilan politik, dan ketergantungan yang meningkat pada tentara bayaran yang akhirnya melemahkan kekuatan kekaisaran.
Pada abad ketiga, Kekaisaran Romawi mulai mengalami krisis besar yang dikenal sebagai Krisis Abad Ketiga (235–284 M). Selama periode ini, kekaisaran menghadapi invasi dari luar, pemberontakan internal, dan runtuhnya ekonomi. Reformasi yang dilakukan oleh kaisar Diokletianus dan Konstantinus yang Agung berhasil memulihkan sebagian stabilitas dan memisahkan kekaisaran menjadi dua bagian: Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur, atau yang lebih dikenal sebagai Bizantium. Meskipun Kekaisaran Romawi Timur bertahan hingga abad ke-15, Kekaisaran Romawi Barat mengalami penurunan yang cepat dan akhirnya runtuh pada tahun 476 M, menandai akhir dari kekuasaan Romawi di Barat dan permulaan Abad Kegelapan di Eropa.
Kekaisaran Romawi memberikan pengaruh yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem hukum modern, arsitektur, bahasa, dan pemerintahan. Hukum Romawi menjadi dasar bagi banyak sistem hukum di dunia Barat, dan bahasa Latin berkembang menjadi bahasa yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, gereja, dan hukum hingga berabad-abad kemudian.[3][6] Arsitektur Romawi, dengan penggunaan beton, kubah, dan lengkung, menetapkan standar yang diikuti oleh banyak peradaban setelahnya. Selain itu, konsep pemerintahan kekaisaran dan administrasi yang dikembangkan oleh Romawi memainkan peran penting dalam pembentukan negara-negara Eropa di kemudian hari. Meskipun Kekaisaran Romawi telah lama runtuh, pengaruhnya tetap hidup dan terus memengaruhi dunia modern dalam berbagai cara.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/>
yang berkaitan
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan