Perang ekonomi

Perang ekonomi adalah penggunaan strategi atau cara-cara ekonomi yang bertujuan melemahkan kemampuan ekonomi, politik, hingga militer. Dalam kondisi konflik, suatu negara dapat memilih untuk mencegah intensi buruk musuh atau mengurangi kemampuan mereka dalam berperang. Strategi yang digunakan antara lain, embargo, boikot, sanksi, dan diskriminasi tarif.[1][2]

Tujuan perang ekonomi adalah memaksa negara musuh untuk mengubah perilaku atau kebijakan sesuai yang diinginkan negara pemrakarsa. Sebagai contoh, Uni Soviet menutup semua jalur darat ke Berlin Barat dalam peristiwa Blokade Berlin yang bertujuan memaksa Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis untuk menyerahkan Berlin ke Uni Soviet. Saat terjadinya Revolusi Iran, Presiden Carter membekukan aset dan harta yang disimpan Iran di bank-bank Amerika Serikat.[3]

  1. ^ Clemens, Jeffrey (2013-05-01). "An Analysis of Economic Warfare". American Economic Review (dalam bahasa Inggris). 103 (3): 523–527. doi:10.1257/aer.103.3.523. ISSN 0002-8282.
  2. ^ Shambaugh, George (2023-11-02). "Economic warfare". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-15.
  3. ^ Simandjuntak, Djisman S. (1987). "Perang Ekonomi dalam Dunia yang Interdependen". Analisis CSIS. 16 (12): 1030–1042.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne