Klasifikasi: | Barion |
Komposisi: | 2 up quark, 1 down quark |
Kelompok: | Hadron |
Interaksi: | Gravitasi, elektromagnetik, interaksi lemah, interaksi kuat |
Simbol: | p, p+, N+ |
Antipartikel: | Antiproton |
Penggagas: | William Prout (1815) |
Penemu: | Diamati sebagai H+ oleh Eugen Goldstein (1886). Diidentifikasi dalam inti lain (dan diberi nama) oleh Ernest Rutherford (1917–1920). |
Massa: | 1,67262192595(52)×10−27 kg[1] |
Jangka hidup: | > 2,1×1029 yr (stabil) |
Muatan listrik: | +1 e 1,6021766208(98)×10−19 C[2] |
Radius muatan: | 0,8751(61) fm[2] |
Momentum dipolar elektrik: | < 5,4×10−24 e⋅cm |
Kekutuban elektrik: | 1,20(6)×10−3 fm3 |
Momen magnetik: | 1,4106067873(97)×10−26 J⋅T−1[2] |
Kekutuban magnetik: | 1,9(5)×10−4 fm3 |
Spin: | 12 |
Isospin: | 12 |
Paritas: | +1 |
Kondensasi: | I(JP) = 12(12+) |
Proton adalah partikel subatomik, simbol p atau p+, dengan muatan listrik positif +1e muatan elementer dan massa sedikit lebih kecil dari neutron. Proton dan neutron, masing-masing dengan massa sekitar satu satuan massa atom, secara kolektif disebut sebagai "nukleon".
Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron yang berada di bagian inti (tengah) atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan istilah nukleus atau nukleon (nucleon), dan reaksi yang terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.
Kata proton adalah bahasa Yunani untuk "pertama", dan nama ini diberikan kepada inti hidrogen oleh Ernest Rutherford pada tahun 1920. Pada tahun-tahun sebelumnya, Rutherford telah menemukan bahwa inti hidrogen (dikenal sebagai inti paling ringan) dapat diekstraksi dari inti nitrogen dengan tumbukan atom.[3] Oleh karena itu, proton adalah kandidat untuk menjadi partikel dasar, dan merupakan blok pembangun nitrogen dan semua inti atom yang lebih berat lainnya.