Bagian dari seri |
Alkitab |
---|
Kanon Alkitab dan kitab-kitabnya |
Tanakh (Taurat · Nevi'im · Ketuvim) Kanon Alkitab Kristen · Alkitab Ibrani Perjanjian Lama (PL) · Perjanjian Baru (PB) Deuterokanonika · Antilegomena Bab dan ayat dalam Alkitab Apokrifa: (Yahudi · PL · PB) |
Perkembangan dan Penulisan |
Terjemahan dan Naskah |
Taurat Samaria Gulungan Laut Mati Teks Masorah Targum · Pesyita Septuaginta · Vulgata Alkitab Goth · Vetus Latina Alkitab Luther · Alkitab Inggris · Alkitab Indonesia |
Studi |
Kode Alkitab Novum Testamentum Graece Hipotesis dokumen Kategori PB Konsistensi internal Arkeologi · Artefak |
Tafsir |
Hermeneutika · Pesyer · Midras · Pardes · Penafsiran alegori Alkitab · Literalisme · Nubuat · Homoseksualitas |
Daftar dan Garis besar topik |
Artefak · Nama · Tokoh |
Septuaginta (kata Latin yang berarti "tujuh puluh") adalah sebuah terjemahan Alkitab Ibrani dan beberapa teks terkait ke dalam bahasa Yunani Koine. Sebagai terjemahan Yunani yang utama dari Perjanjian Lama, maka Septuaginta disebut juga Perjanjian Lama Yunani. Terjemahan ini dikutip berkali-kali dalam Perjanjian Baru,[1][2] terutama dalam surat-surat Paulus,[3] dan juga oleh para Bapa Apostolik serta Bapa Gereja Yunani. Judul ini (Yunani: Ἡ μετάφρασις τῶν Ἑβδομήκοντα, "Terjemahan dari Ketujuh puluh") dan akronim angka Romawi LXX merujuk pada tujuh puluh cendekiawan Yahudi legendaris yang menerjemahkan Lima Kitab Musa pada abad ke-3 SM.[4][5]
Cerita tradisionalnya berasal dari Surat Aristeas bahwa Ptolemaios II Philadelphos merupakan orang yang mensponsori penerjemahan Taurat (Torah, Pentateukh, Lima Kitab Musa). Selanjutnya terjemahan Yunani tersebut beredar di kalangan Yahudi Aleksandria yang mana fasih berbahasa Yunani Koine tetapi tidak menguasai bahasa Ibrani, sementara Yunani Koine sendiri merupakan lingua franca (bahasa pergaulan) di Aleksandria, Mesir, dan Mediterania Timur pada saat itu.[6]
Septuaginta seharusnya tidak dicampuradukkan dengan tujuh atau lebih versi Yunani lainnya dari Perjanjian Lama,[4] yang sebagian besarnya tidak dapat terlestarikan selain dalam bentuk fragmen (beberapa bagian darinya dikenali dari Heksapla karya Origen, suatu perbandingan enam terjemahan dalam kolom-kolom yang bersebelahan, tetapi sekarang hampir seluruhnya hilang). Di antara semuanya itu, yang paling penting adalah karya-karya dari Akwila, Symmakus, dan Theodotion.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama usageNT
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama TalmudOnLXX