Taoisme (Tionghoa: 道教 atau 道家 ) juga dikenal dengan Daoisme atau AgamaTao, adalah tradisi filosofis dan religius yang berasal dari Tiongkok, yang menekankan keselarasan dengan Tao (Hanzi: 道; Pinyin: dào). Ajaran ini diprakarsai oleh Laozi (老子;pinyin:Lǎozǐ) berdasarkan Daode Jing (道德經,pinyin:Dàodé Jīng). Awalnya Daode jing disebut Laozi Wuqianyan (老子五千言) atau Tulisan Lima Ribu Kata Laozi.
Inti dari ajaran Taoisme mengkristal pada masa awal Zaman Negara-negara Berperang (sekitar 450 - 300 SM), di mana Tao Te Ching dan Zhuangzi -yang secara luas dianggap sebagai teks-teks dasar filsafat Taoisme- dibuat. Mereka membentuk intisari dari kumpulan tulisan tentang Tao yang terkumpul selama berabad-abad berikutnya, yang dikumpulkan oleh para pendeta Tao ke dalam kanon Daozang yang dimulai pada abad ke-5 Masehi. Taoisme awal mendapatkan pengaruh yang beragam, termasuk agama-agama negara Shang dan Zhou, antara lain Naturalisme, Mohisme, Konfusianisme, Legalisme, I Ching dan Chun Qiu.[1][2][3]
Berbagai praktik dalam tradisi Taoisme antara lain adalah meditasi, astrologi, qigong, feng shui, dan alkimia internal. Tujuan umum dari praktik Tao adalah pengembangan diri, apresiasi yang lebih dalam terhadap Tao, dan kehidupan yang lebih harmonis. Etika Tao bervariasi, tetapi umumnya menekankan kebajikan seperti wuwei, kealamian, kesederhanaan, dan tiga mustika yaitu welas asih, hemat, dan kerendahan hati.