Bahasa Inggris dikategorikan sebagai C0 Internasional menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Negara maupun teritori yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa kreol turunan sebagai bahasa keseharian mayoritas penduduknya
Negara maupun teritori yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi ataupun bahasa administratif, tetapi tidak digunakan dalam keseharian ataupun tidak dituturkan oleh penutur jati dalam jumlah besar
Bahasa Inggris berkembang pertama kali di kerajaan-kerajaan Anglia-Sachsen dan di wilayah yang saat ini merupakan Skotlandia tenggara. Setelah meluasnya pengaruh Inggris Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui Imperium Inggris Raya, bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia.[9][10][11][12] Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.[13] Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi (de facto) dianggap sebagai bahasa penghubung (lingua franca) di berbagai belahan dunia.[14][15]
Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek yang saling berkerabat, yang di zaman sekarang secara kolektif dikenal sebagai bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur Pulau Britania Raya oleh pendatang Jermanik (Anglia-Sachsen) pada abad ke-5; kata English berasal dari nama suku Anglia.[16] Bangsa Anglia-Sachsen ini sendiri berasal dari wilayah Anglia (saat ini Schleswig-Holstein, Jerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Nordik Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.
Selain bahasa Anglia-Sachsen dan bahasa Prancis Norman, sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari bahasa Latin, karena bahasa Latin adalah lingua francaGereja Kristen dan bahasa utama di kalangan intelektual Eropa,[19] dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan ejaan yang kompleks dan tidak teratur (irregular), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan slang (bahasa gaul) yang jumlahnya juga sangat banyak.[20][21]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "English". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Baugh, Albert C. and Cable, Thomas (1978). "Latin Influences on Old English". An excerpt from Foreign Influences on Old English. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-27. Diakses tanggal 5 September 2010.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Daniel Weissbort (2006). "Translation: theory and practice: a historical reader". p.100. Oxford University Press, 2006
^"How many words are there in the English Language?". Oxford Dictionaries (dalam bahasa bahasa Inggris). Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-30. Diakses tanggal 19-02-2016.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Vista Worldwide Language Statistics" (dalam bahasa bahasa Inggris). Vistawide.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-20. Diakses tanggal 31-10-2010.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)