Aceh

Aceh
  • Atjeh
  • Aceh Darussalam
  • Daerah Istimewa Aceh
  • Nanggroë Aceh Darussalam
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawoëاچيه دارالسلام
Bendera Aceh
Julukan: 
  • Serambi Mekkah
  • Tanah Rencong
  • Negeri Sultan Iskandar Muda
Motto: 
"Pancacita" (Sanskerta: "Lima cita-cita")
Himne daerah: "Aceh Mulia"[1]
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirian
  • UU No. 24 Tahun 1956
  • UU No. 11 Tahun 2006
Hari jadi7 Desember 1956
Ibu kotaKota Banda Aceh
Jumlah satuan pemerintahan[2]
Daftar
  • Kabupaten: 18
  • Kota: 5
  • Kecamatan: 290
  • Gampong/kute: 6.498
Pemerintahan
 • JenisWilayah administrasi khusus
 • BadanPemerintah Aceh
 • Wali NanggroeMalik Mahmud
 • GubernurBustami Hamzah (Penjabat)
 • Wakil GubernurLowong
 • Sekretaris DaerahAzwardi (Penjabat)
 • Ketua DPRAZulfadhli
Luas
 • Total57.956,00 km2 (22,376,94 sq mi)
 • Luas daratan57.365,67 km2 (22,149,01 sq mi)
 • Luas perairan29.611,11 km2 (11,432,91 sq mi)
Ketinggian tertinggi
3.466 m (11,371 ft)
Populasi
 (2023)[3]
 • Total5.515.839
 • Peringkat14
 • Kepadatan95/km2 (250/sq mi)
Demonim
  • Acehnese
  • Bangsa Aceh
  • Orang Aceh
  • Rakyat Aceh
Demografi
 • Agama
  • 98,60% Islam
  • 0,12% Buddha
  • 0,01% Lainnya[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 74,70  tinggi [4] (2023)
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
23xxx-24xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0627 - Kota Subulussalam
  • 0629 - Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara)
  • 0641 - Kota Langsa
  • 0642 - Blang Kejeren (Kabupaten Gayo Lues)
  • 0643 - Takengon (Kabupaten Aceh Tengah)
  • 0644 - Bireuen (Kabupaten Bireuen)
  • 0645 - Lhoksukon (Kabupaten Aceh Utara) - Kota Lhokseumawe
  • 0646 - Idi (Kabupaten Aceh Timur)
  • 0650 - Sinabang (Kabupaten Simeulue)
  • 0651 - Kota Banda Aceh - Jantho (Kabupaten Aceh Besar) - Lamno (Kabupaten Aceh Jaya)
  • 0652 - Kota Sabang
  • 0653 - Sigli (Kabupaten Pidie)
  • 0654 - Calang (Kabupaten Aceh Jaya)
  • 0655 - Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat)
  • 0656 - Tapaktuan (Kabupaten Aceh Selatan)
  • 0657 - Bakongan (Kabupaten Aceh Selatan)
  • 0658 - Singkil (Kabupaten Aceh Singkil)
  • 0659 - Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)
Kode ISO 3166ID - AC
Pelat kendaraanBL
Kode Kemendagri11
Kode BPS11
APBDRp16.763.469.972.136-,[5] (2021)
PADRp2.401.682.455.965,- (2021)
DAURp2.010.367.360.000,- (2021)[6]
DAKRp1.777.891.260.000,- (2021)[6]
Slogan pariwisata"The Light of Aceh"
Lagu daerah"Bungong Jeumpa"
Rumah adat
Senjata tradisional
Flora resmiBunga jeumpa
Fauna resmiCicempala kuneng
Situs webacehprov.go.id

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak pada bagian ujung utara Pulau Sumatra dengan ibu kota di Banda Aceh. Letaknya dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala dan Laut Andaman di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan. Aceh merupakan salah satu daerah istimewa dan diberi kewenangan otonomi khusus yang diatur tersendiri karena alasan sejarah.[7]

Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali asing, termasuk bekas penjajah Belanda dan dulu pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat konservatif (menjunjung tinggi nilai-nilai agama).[8] Persentase penduduk Muslim-nya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka hidup sesuai Syari'at Islam (hukum Islam).[9] Menurut hasil sensus Badan Pusat Statistik tahun 2021, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.333.733 jiwa, dan pada akhir tahun 2023 berjumlah 5.515.839 jiwa.[3][2]

Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak bumi dan gas alam. Sejumlah analis memperkirakan cadangan gas alam Aceh adalah yang terbesar di dunia.[8] Aceh juga terkenal dengan hutannya yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan dari Kutacane di Aceh Tenggara sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional bernama Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) didirikan di Aceh Tenggara.

Aceh adalah daratan yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi Samudra Hindia 2004. Setelah gempa, gelombang tsunami menerjang sebagian besar pesisir barat provinsi ini. Sekitar 170.000 orang tewas atau hilang akibat bencana tersebut.[10] Bencana ini juga mendorong terciptanya perjanjian damai antara pemerintah Republik Indonesia dan kelompok seperatis, Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-14. Diakses tanggal 2019-10-14. 
  2. ^ a b "Provinsi Aceh Dalam Angka 2022" (pdf). www.aceh.bps.go.id. hlm. 64. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-22. Diakses tanggal 22 Desember 2022. 
  3. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023". www.aceh.bps.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  5. ^ "Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2021" (pdf). acehprov.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  6. ^ a b "Daftar Alokasi TKDD 2021 Provinsi Sumatera Utara". www.djpk.kemenkeu.go.id. (2021). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  7. ^ "Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-25. Diakses tanggal 2011-02-01. 
  8. ^ a b How An Escape Artist Became Aceh's Governor, Time Magazine, Feb. 15, 2007
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-25. Diakses tanggal 2013-03-28. 
  10. ^ United Nations. Economic and social survey of Asia and the Pacific 2005. 2005, page 172

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne