Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta
  • Sunda Kelapa
  • Jayakarta
  • Batavia
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Transkripsi Regional
 • Pegonجاكرتا
 • Sundaᮏᮊᮁᮒ
 • Hanacarakaꦗꦏꦂꦠꦃ
Bendera Jakarta
Julukan: 
Motto: 
"Jaya raya", "Jaya dan besar (agung)"
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 29 Tahun 2007
Hari jadi22 Juni 1527 (1527-06-22)
Ibu kotaTidak ada[a]
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 1
  • Kota: 5
  • Kecamatan: 44
  • Kelurahan: 267
Pemerintahan
 • JenisWilayah administrasi khusus
 • BadanPemerintahan DKI Jakarta
 • GubernurHeru Budi Hartono (penjabat)
 • Wakil GubernurLowong
 • Sekretaris DaerahJoko Agus Setyono
 • Ketua DPRDPrasetyo Edi Marsudi
Luas
 • Total7.659,02 km2 (2,957,16 sq mi)
 • Luas daratan664,01 km2 (256,38 sq mi)
 • Luas perairan6.997,50 km2 (2,701,75 sq mi)
Populasi
 (2023)[2]
 • Total11.350.328
 • Kepadatan1,500/km2 (3,800/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 83,68% Islam
  • 3,59% Buddha
  • 0,18% Hindu
  • 0,02% Konghucu[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 83,55 sangat tinggi[4] (2023)
Zona waktuUTC+7 (Waktu Indonesia Barat)
Kode pos
10xxx-14xxx
Kode area telepon+62 21
Kode ISO 3166ID - JK
Pelat kendaraanB
Kode Kemendagri31
Kode BPS31
APBDRp84,88 triliun[5] (2022)
PADRp55,65 triliun[6]
Slogan pariwisata"Jakarta Kota Kolaborasi"[7]
Lagu daerah
Rumah adatRumah kebaya
Senjata tradisionalGolok
Flora resmiSalak condet
Fauna resmiElang bondol
Situs webjakarta.go.id
  1. ^ Secara de facto, Jakarta Pusat menjadi pusat pemerintahan bagi negara Republik Indonesia. Secara de jure, DKI Jakarta tidak memiliki ibu kota.

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta,[8] sebelumnya dikenal sebagai Batavia, adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi. Jakarta memiliki lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi. Sementara menurut pengertian secara umum, Jakarta merupakan kota metropolitan. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Jakarta juga mempunyai julukan The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding dengan Kota New York (Big Apple) di Amerika Serikat.[9]

Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 11.240.000 jiwa pada tahun 2023.[2] Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yaitu Bandara Internasional Soekarno–Hatta di Kota Tangerang, Banten dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta dua pelabuhan laut, yaitu Tanjung Priok dan Sunda Kelapa.[10][11][12]

  1. ^ "A Day in J-Town". Jetstar Magazine. Singapore. Ap2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-01. Diakses tanggal 2 January 2013. 
  2. ^ a b "Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta: 74. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 11 April 2021. 
  3. ^ a b "Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta 2020". Jakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 15 Oktober 2021. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023". Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm. 8. Diakses tanggal 7 Desember 2023. 
  5. ^ "DPRD dan Pemprov DKI Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2022 Rp84,88 Triliun" (Siaran pers). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta. 21 November 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  6. ^ "DPRD dan Pemprov DKI Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2022 Rp84,88 Triliun" (Siaran pers). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta. 21 November 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  7. ^ Puspita, Ratna (2020-12-17). "Anies: Branding Kota Jakarta Sekarang Kota Kolaborasi". Republika. Jakarta: MahakaX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-01-07. 
  8. ^ Emir (8 Maret 2024). "Ramai Status Jakarta Tak Lagi Ibu Kota, Pihak Istana Respons Begini". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2 April 2024. 
  9. ^ (Inggris) Suryodiningrat, Meidyatama (2007-06-22). "Jakarta: A city we learn to love but never to like". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-21. Diakses tanggal 2013-07-02. 
  10. ^ "mau tahu jam paling sibuk di jakarta nih sebaiknya dihindari". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-17. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  11. ^ "Daerah khusus Ibukota Jakarta (Indonesia.go.id)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-19. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  12. ^ "Tur jakarta (Jakarta-tourism.go.id)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-11. Diakses tanggal 2020-03-05. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne