Suku Jawa

Suku Jawa
ꦠꦶꦪꦁ​​ꦗꦮꦶ, Tiyang Jawi
ꦮꦺꦴꦁꦗꦮ, Wong Jawa
Soedirman Albertus S. Soeharto H.B. IX
Try Sutrisno Abdurrahman Wahid S.B. Yudhoyono Boediono
Joko Widodo Anggun C. Sasmi Dian Sastro Yenny Wahid
Jumlah populasi
± 120.000.000 (seluruh dunia)
Daerah dengan populasi signifikan
Indonesia (2010)95.217.022[1]
       Jawa Tengah31.560.859
       Jawa Timur30.019.156
       Jawa Barat5.710.652
       Lampung4.856.924
       Sumatera Utara4.319.719
       DKI Jakarta3.453.453
       Yogyakarta3.331.355
       Sumatera Selatan2.037.715
       Banten1.657.470
       Riau1.608.268
       Kalimantan Timur1.069.826
       Jambi893.156
       Kalimantan Selatan524.357
       Kalimantan Tengah478.434
       Kalimantan Barat427.333
       Kepulauan Riau417.438
       Aceh400.023
       Bengkulu387.281
       Bali372.514
       Papua233.145
       Sulawesi Selatan229.074
       Sulawesi Tengah221.001
       Sumatera Barat217.096
       Sulawesi Tenggara159.170
       Papua Barat111.274
       Bangka Belitung101.655
       Maluku79.340
       Nusa Tenggara Barat78.916
       Sulawesi Utara70.934
       Sulawesi Barat56.960
       Nusa Tenggara Timur54.511
       Maluku Utara42.724
       Gorontalo35.289
Malaysia (2021)1.500.000[2]
Suriname (2019)102.000[3]
Belanda (2008)21.720[4]
Thailand (2021)4.000
Bahasa
Jawa, Indonesia, Melayu (dituturkan oleh komunitas yang berdomisili di Malaysia dan Singapura), Belanda (hanya digunakan oleh yang tinggal di Belanda dan Suriname)
Agama
Mayoritas
Islam Sunni
Minoritas
Kristen (Protestan, Katolik)
Kejawen
Hindu
Buddha
Konghucu
Kelompok etnik terkait
Osing, Samin, Tengger, Sunda, Madura, Bawean, Bali

Suku Jawa (bahasa Jawa: ꦠꦶꦪꦁ​​ꦗꦮꦶ, translit. Tiyang Jawi (krama); bahasa Jawa: ꦮꦺꦴꦁꦗꦮ, translit. Wong Jawa (ngoko)[5] adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa.[6] Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru dan Suriname, karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja. Saat ini, suku Jawa di Suriname menjadi salah satu minoritas di sana dan dikenal sebagai Jawa Suriname. Ada juga sejumlah besar suku Jawa di sebagian besar provinsi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Belanda.

Mayoritas orang Jawa adalah umat Islam, dengan beberapa minoritas yaitu Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Meskipun demikian, peradaban orang Jawa telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya Kejawen dan Hindu-Buddha, dan pengaruh ini masih terlihat dalam sejarah, budaya, tradisi, dan bentuk kesenian Jawa. Dengan populasi global yang cukup besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar kelima di antara umat Islam/etnis mayoritas Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab,[7] Bengali,[8], Punjabi.[9], dan bangsa Turki. Suku Jawa memiliki beberapa sub-suku, yakni Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan Jawa Suriname.[10]

  1. ^ Naim, Akhsan; Syaputra, Hendry (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm. 34–38. ISBN 9789790644175. 
  2. ^ Joshua Project. "Javanese, Orang Jawa in Malaysia". joshuaproject.net. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  3. ^ "Suriname". The World Factbook. Central Intelligence Agency. 18 December 2019. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  4. ^ Oudhof, Ko; Harmsen, Carel; Loozen, Suzanne; Choenn, Chan (2011). Omvang en spreiding van Surinaamse bevolkingsgroepen in Nederland (PDF) (dalam bahasa Belanda). Centraal Bureau voor de Statistiek Nederland. hlm. 103. 
  5. ^ Harjawiyana, Haryana; Theodorus Supriya (2001). Kamus unggah-ungguh basa Jawa. Kanisius. hlm. 185. ISBN 978-979-672-991-3. 
  6. ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003. 
  7. ^ Margaret Kleffner Nydell Understanding Arabs: A Guide For Modern Times, Intercultural Press, 2005, ISBN 1931930252, hlm. xxiii, 14
  8. ^ sekitar 152 juta umat Muslim Bengali di Bangladesh dan 36,4 juta umat Muslim Bengali di Republik India (perkiraan CIA Factbook 2014, angka pada pertumbuhan populasi yang pesat); sekitar 10 juta orang Bangladesh di Timur Tengah, 1 juta orang Bengali di Pakistan, 5 juta orang Bangladesh-Inggris.
  9. ^ Gandhi, Rajmohan (2013). Punjab: A History from Aurangzeb to Mountbatten. New Delhi, India, Urbana, Illinois: Aleph Book Company. hlm. 1. ISBN 978-93-83064-41-0. 
  10. ^ https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/suku-bangsa-di-pulau-jawa

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne